Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mengatakan sejumlah investor tertarik mendanai 8 dari 23 proyek pembangkit listrik energi bersih masih terkendala masalah pembiayaan sejak 2017.
Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan delapan proyek pembangkit energi bersih tersebut menggunakan tenaga mikrohidro. Walaupun ada investor yang menyatakan tertarik tetapi kepastian kosntruksi proyek pembangkit tersebut masih tanda tanya.
Pasalnya, delapan proyek tersebut masih memiliki beberapa kendala lain yang harus diselasaikan. Tiga proyek diantaranya terkendala masalah bisnis sedangkan lima proyek sisanya terkendala masalah hukum yakni pada dokumen kontrak.
“Persoalan bukan masalah harga tapi masalah hukum yakni dokumen kontrak, ini urusannya dengan Kementerian karena kami PLN kan sebagai pembeli saja,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/4/2019).
Dia optimistis masalah tersebut akan segera selesai dan proyek bisa maju ke tahap konstruksi.
Apalagi sebelum tersisa 23 PPA yang belum menyelesaikan pembiayaan, jumlahnya lebih banyak yakni sebanyak 39 PPA.
Namun dalam waktu 6 bulan, sebanyak 16 PPA telah menemukan investor dan mampu menyelesaikan pembiayaan.