Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Rajungan 2018 Naik Tipis

Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) mencatat ekspor rajungan mengalami peningkatan tipis dari 15.800 ton pada 2017 menjadi 16.300 ton pada 2018.
Nelayan menaikkan rajungan hasil tangkapan ke atas mobil di Pantai Jumiang, Pamekasan, Madura, Rabu (14/6)./Antara-Saiful Bahri
Nelayan menaikkan rajungan hasil tangkapan ke atas mobil di Pantai Jumiang, Pamekasan, Madura, Rabu (14/6)./Antara-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) mencatat ekspor rajungan mengalami peningkatan tipis dari 15.800 ton pada 2017 menjadi 16.300 ton pada 2018.

Direktur Eksekutif APRI Hawis Madduppa menyebutkan, peningkatan ini lantaran kemungkinan adanya ekspansi lokasi penangkapan baru. Kendati demikian, dia tidak merinci daerah penangkapan baru yang dimaksud.

“Perkiraannya [produksi 2018] kan turun, tetapi setelah dikalkulasi selama setahun malah menigkat,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (9/4/2019).

Kendati terjadi peningkatan, menurutnya kinerja produksi ini masih dalam rentang normal di mana ekspor terendah berada pada kisaran 15.000 ton per tahun dan tertinggi sekitar 20.000 ton per tahun.

Lebih jauh, dia menyebutkan bahwa keseluruhan kinerja ekspor rajungan tersebut masih ditopang oleh aktivitas perikanan tangkap lantara uji coba budidaya rajungan yang dikerjakan bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau masih belum bisa diimplementasikan dalam skala besar untuk mendukung ekspor.

Tingkat mortalitas yang tinggi menurutnya masih menjadi kendala dalam implementasi budi daya rajungan untuk skala industri.

“Kita sudah uji coba dan cukup berhasil tetapi kan belum dalam skala industri. Masih dalam tahap: oh  oke ini berhasil tapi masih dalam tahp uji coba lainnya,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper