Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya yang resmi beroperasi sejak akhir Maret 2019, mampu menarik minat maskapai nasional untuk membuka rute baru ke wilayah tersebut.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengoperasian terminal baru merupakan komitmen perseroan dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut.
Di samping itu, terminal baru tersebut akan menjadi modal utama guna meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalteng sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
“Terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya," kata Awalludin dalam siaran pers, Jumat (5/4/2019).
Dia menambahkan, sejak beroperasi, terminal baru itu menjadi kebangaan masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya. Desain terminal yang megah dan modern membuat Bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru bagi Kalteng.
Terminal baru memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari, atau jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang luasnya hanya 3.865 meter persegi berkapasitas 600 orang per hari.
Dari sisi desain, jelas terlihat perbedaan di mana terminal baru bernuansa modern dengan dominan warna putih dan tetap mengedepankan kearifan lokal. Adapun, Bandara Tjilik Riwut baru saja menjadi keluarga baru AP II sejak 19 Desember 2018. Sebelumnya dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
“Melalui pengalaman AP II dalam mengembangkan dan mengoperasikan bandara, kami yakin jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut akan semakin meningkat secara maksimal setiap tahun,” ujarnya.
Pada 2018, jumlah penumpang bandara tersebut sekitar 1 juta penumpang dan nantinya diperkirakan akan mencapai 8 juta penumpang seiring dengan pengembangan yang dilakukan.
Dalam proyek pengembangan Bandara Tjilik Riwut, AP II juga menyiapkan investasi mencapai Rp480 miliar diantaranya untuk pengembangan terminal, serta runway dari saat ini panjang 2.600 meter menjadi 3.000 meter.