Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Ojol Minta Anies Fokus Benahi Integrasi Moda Transportasi DKI

Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta berkonsentrasi pada pembenahan moda transportasi yang ada di DKI.
Ilustrasi - Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi - Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta berkonsentrasi pada pembenahan moda transportasi yang ada di DKI Jakarta dengan membuat konsep terintegrasi antarmoda transportasi.


Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono menilai bahwa keberadaan moda raya terpadu (MRT) dapat menjadi terobosan dalam membangun integrasi antar moda transportasi di DKI.


“Contoh, ojol disediakan shelter-shelter khusus di sekitar stasiun-stasiun, terminal-terminal termasuk di sekitar stasiun MRT,  sehingga penumpang akan merasakan integrasi moda transportasi yang sesuai kebutuhannya,” ungkapnya, Rabu (3/4/2019).


Menurutnya, penumpang dapat memilih ojol jika penumpang ingin yang praktis dan efisien, terutama untuk transprotasi dari satu titik ke titik lain. Sementara itu, apabila butuh kenyamanan, ada pendingin udara, dapat memilih moda transportasi terintegrasi lainnya seperti Transjakarta ataupun taksi.


Gardaterangnya, menantang gubernur DKI Jakarta, nies Baswedan untuk mewujudkan shelter khusus bagi ojol yang terdekat dengan pusat keramaian, stasiun dan terminal. Pihaknya juga siap jika Pemprov DKI Jakarta membuka ruang diskusi bagi integrasi moda transportasi termasuk bagi ojol.


Menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membandingkan tarif MRT dengan ojek online dinilainya tidak tepat, karena jenis modanya saja berbeda.


Menurut Igun, MRT adalah transportasi massal, sedangkan ojol adalah transportasi sewa khusus point to point transportation, yang sifatnya bukan untuk massal, sehingga sangat tidak setara perbandingan tersebut.


“Jika dibandingkan secara apple to apple antara MRT dan Ojol, dari sisi tarif pun pasti akan lebih murah tarif transportasi massal dibandingkan dengan ojol,” terangnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper