Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah JNE, Giliran J&T Express Akan Sesuaikan Tarif Pengiriman

PT Global Jet Express pengelola merek dagang jasa kurir J&T Express kembali akan menyesuaikan tarif pengiriman barangnya pada April.
Ilustrasi - Pelanggan mengirim barang melalui J&T di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/5/2018). J&T Express memperbarui tampilan visual dan sejumlah fitur pada aplikasi yang juga mengangkat fitur order dan pelacakan sebagai menu utama./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi - Pelanggan mengirim barang melalui J&T di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (22/5/2018). J&T Express memperbarui tampilan visual dan sejumlah fitur pada aplikasi yang juga mengangkat fitur order dan pelacakan sebagai menu utama./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Global Jet Express pengelola merek dagang jasa kurir J&T Express kembali akan menyesuaikan tarif pengiriman barangnya pada April mendatang setelah penaikan dan penyesuaian tarif sudah dilakukan pada Desember 2018 lalu.


Public Relations J&T Express, Elena menuturkan penyesuaian tarif tersebut terdiri atas penurunan dan penaikan tarif kiriman ke tujuan tertentu.


"April akan ada kenaikan, sebenarnya penyesuaian, jadi tidak hanya naik ada yang turun ada yang naik. Kami sesuaikan dengan keadaan di lapangan karena biaya operasional yang berubah," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/3/2019).


Namun, dia tidak dapat merinci besaran perubahan tarif tersebut karena sifatnya yang masih rencana dan variasi daerah tujuan. "Kalau untuk besarannya naik dan turunnya tidak signifikan tiap area juga beda-beda, pastinya belum bisa dibagikan masih belum diinformasikan juga," tambahnya.


Perubahan dari sisi operasional tersebut terangnya pengaruh dari sisi transportasi di lapangan, jarak dan bahan bakar. Elena juga memastikan penyesuaian tarifnya tidak sesignifikan yang dilakukan pada Desember 2018 lalu, karena penyesuaian tidak terjadi pada mayoritas kiriman.


"Untuk penyesuaian tarif kalau dari J&T sudah berjalan sejak Desember lalu dan sudah kami umumkan juga melalui website kami. Desember lalu pun kami terpaksa melakukan penyesuaian harga karena beban biaya Surat Muatan Udara [SMU] yang juga meningkat," ungkapnya.


Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan seberapa besar persentase kenaikannya, karena kenaikan setiap area berbeda bergantung pada SMU masing-masing area.


Dari sisi kisaran pun J&T masih enggan mengungkapkan kenaikannya. "Kami juga agak sulit karena kenaikan tiap area berbeda, untuk ini belum bisa saya bagikan karena tidak bisa dibagi-bagi paling tingginya berapa," imbuhnya.


Perusahaan Jasa Pengiriman Pos dan Logistik mulai mengimplementasikan rencana kenaikan tarifnya. Hal ini karena Surat Muatan Udara (SMU) atau tarif kargo udara yang terus meningkat biayanya.


Kenaikan tarif jasa pengiriman kargo udara berimbas pada struktur biaya pengiriman barang perusahaan dan biaya operasional. Pasalmya, rata-rata biaya SMU bagi perusahaan jasa ekspedisi ekspres bisa mencapai 30% dari total biaya pengiriman.


Tarif SMU, lanjutnya, merupakan salah satu komponen terbesar yang ada dalam industri jasa pengiriman sehingga kebijakan kenaikan kenaikan beban biaya SMU akan berdampak pada tarif pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper