Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) akan investasi sebesar Rp3,4 triliun untuk ekspansi produksi dan pengembangan vaksin. Salah satunya untuk pembangunan pabrik yang diproyeksikan rampung pada 2022.
Direktur Keuangan PT Bio Farma (Persero) Pardiman menuturkan perseroan akan melakukan investasi sebesar Rp3,4 triliun untuk ekspansi produksi dan pengembangan vaksin.
"Pembangunan pabrik untuk [menunjang peningkatan] produksi akan dilakukan secara bertahap dan rampung pada 2022," ujarnya, Selasa (26/3/2019).
Bio Farma merupakan BUMN produsen vaksin dan antisera yang berkembang menjadi perusahaan Life Science. Berdiri sejak 6 Agustus 1890, Bio Farma kini memiliki kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis per tahun.
Bio Farma merupakan produsen vaksi terbesar di dunia, yang produknya telah digunakan di lebih dari 130 negara di dunia.