Warga Menantikan Bus Trayek Baru
Berdasarkan hasil survei Kemenhub, bus trayek baru tersebut sudah dinantikan masyarakat. Umumnya, masyarakat tertarik agar ada pemberhentian antara Jakarta-Surabaya tersebut yakni di Semarang dan Solo.
“Berdasarkan penelitian juga, tidak semua tertarik tujuan ke Surabaya, banyak yang turun ke Semarang dan Solo. Nanti kita harus ada rest area Semarang, Solo, bahkan saya usul rest area Tegal juga bisa naik turun penumpang,” katanya.
Terkait operator pelaksana, pemerintah berencana menyeleksi BUMN dalam hal ini Perum Damri serta perusahaan otobus (PO) swasta yang memenuhi persyaratan.
Pada tahap uji coba, dia menghitung akan ada 30 unit bus yang melayani bus Trans-Jawa. Sebanyak 15 unit bus dari Jakarta dan 15 unit bus dari Surabaya. “Nanti kalau ada permintaan tambahan akan kita tambah, akan ada angkutan pengumpan, nanti kita tentukan apakah pengumpan itu yang akan dari operator atau dari daerah,” tuturnya.
Kini, bisnis angkutan darat yang dianggap sebagai angkutan kelas dua akan berganti menjadi kelas premium yang andal dari sisi kecepatan dan biaya.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan, transportasi darat merupakan angkutan yang paling sering terjadi kecelakaan. Dengan fakta itu, momentum kebangkitan usaha bus harus dibarengi juga dengan peningkatan keselamatan.