Memaknai Konektivitas dalam Industri 4.0
Bagaimana Honeywell memaknai industri 4.0. di Indonesia?
Semua orang banyak bicara tentang industri 4.0. Bagi kami, industri 4.0 kami maknai sebagai connectivity. Jadi bagaimana connectivity people to people, people to machine and system to machine. Nah, di sini kita akan terus kembangkan.
Makanya kita bicara mengenai apa artificial intelligence yaitu kita taruh semua data di cloud, kemudian mereka punya system yang serba otomatis. Di sana juga memudahkan juga kita membuat additive maintenance ke depannya. Additive maintenance ini akan menjadi solusi solusi di aviation industry dan oil and gas solution industry.
Apa yang telah Anda siapkan dalam menghadapi industri 4.0 ini?
Tadi saya sempat singgung tentang connective plan. Connective plan di Asean dengan factory yang ada di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Ada satu factory di negara itu kan pemiliknya satu, misalnya, Sinarmar Group. Mereka ingin factory can share data dan kemudian buat si owner memudahkan untuk kontrol seperti di ruang kontrol kita. Kita belum bisa.
Kita punya teknologi yang kita sebut Honeywell Connective Plan, yaitu controlling-nya tidak hanya mereka terima data tapi bisa melakukan kontrol hingga only on the button. Selain produktivitasnya, mungkin kembali konektivitasnya kita hubungkan, juga mengenai energy saving atau security atau access control ini pun kita bisa lakukan and the push on the button. Jadi satu tempat kita bisa kontrol seluruh factory.