Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian bersama Institut Otomotif Indonesia (IOI) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus memperdalam rantai pasok otomotif dalam negeri. Industi kecil dan menengah (IKM) diarahkan untuk mencapai standar global yang diminta oleh produsen otomotif.
Salah satu contoh keberhasilan IKM menjadi pemasok ialah IKM Koperasi Batur Jaya (KBJ), Ceper, Jawa Tengah yang mengembangkan, memproduksi, dan mengirim produk cylinder sleeve yang digunakan untuk memproduksi piston ring oleh pemasok lokal tingkat 1 TMMIN yaitu PT TPR Indonesia. KJB menjadi salah satu IKM yang ditampilkan pada acara "Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif.”
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, akselerasi Koperasi Batur Jaya menjadi pemasok industri otomotif berstandar global dilakukan dengan pendampingan dan metode yang tepat dengan standar Toyota. Keberhasilan KBJ menunjukkan semangat pantang menyerah pelaku IKM otomotif nasional.
“Akselerasi Koperasi Batur Jaya menjadi pemasok industri otomotif berstandar global bukan melalui perjalanan mudah. Pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standardisasi Toyota, dan bantuan mesin produksi, membawa koperasi Batur Jaya memenuhi persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2019).
Adapun, pengembangan IKM di Koperasi Batur Jaya Ceper melalui proses panjang yakni sejak 2016 dengan tanggung jawab penuh serta pengawasan dari TMMIN. Fokus pembinaan yang dilakukan oleh TMMIN meliputi tiga hal yakni penguatan fondasi struktur industri, pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter industri, dan pengawasan Kualitas.
Ketiga fokus tersebut diimplementasikan dalam bentuk pemberian pemahaman ilmu dan budaya industri berupa penanaman nilai 5R (Rajin, Rawat, Rapi, Resik, Ringkas), kemampuan dasar manufaktur, kedisiplinan, keamanan proses kerja, dasar-dasar produksi, metode casting, dan pengawasan kualitas yang ketat di semua produk.
Setelah 3 tahun pendampingan, pada Januari 2019, KBJ Ceper telah memenuhi standar kualitas dan mulai masuk sebagai rantai suplai Toyota. Sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan produksi Koperasi Batur Jaya akan dipasok ke supplier lapis 1 TMMIN yaitu PT TPR Indonesia.
Cylinder sleeve ini selanjutnya dipergunakan oleh PT TPR Indonesia sebagai alat bantu dalam memproduksi piston ring untuk TMMIN. Selain berkonsentrasi pada pendampingan, TMMIN turut mendonasikan 5 mesin produksi berupa mesin Spectrometer, Core Making, Moulding, Small NC Milling, dan Small Milling2 kepada KBJ.
Pemerintah beserta pelaku industri dan stakeholder memberikan kepercayaan penuh kepada IKM untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam menjalin kemitraan dengan industri otomotif lain dengan SDM yang mapan, teknologi mesin dan peralatan, teknis produksi, serta ketersediaan bahan baku.
Kemenperin memfokuskan pengembangan sentra logam di Indonesia seperti Ceper, Tegal, Yogyakarta, Sukabumi, Purbalingga, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Sukabumi, dan Jabodetabek. Dalam acara “Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif” ini, TMMIN juga menghibahkan alat bantu praktikum pendidikan kepada SMK 1 Batur Jaya Ceper berupa 1 unit mobil dan 1 unit engine.
"SDM berkualitas menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan IKM. Untuk itu, kami juga memberi perhatian khusus pada program-program pengembangan SDM dengan mendukung sekolah-sekolah vokasi baik di Ceper maupun di tingkat nasional melalui Program Vokasi Pendidikan Kementerian Perindustrian,” ujar Bob Azam Direktur Administrasi, Korporasi, Hubungan Eksternal, & CSR TMMIN.