Bisnis.com, JAKARTA – Pihak investigasi di Indonesia dikabarkan bakal menggelar konferensi pers perihal jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, setelah isi rekaman suara kokpit pesawat tersebut bocor ke media.
Sebagaimana diberitakan Reuters, pihak penyelidik pada hari ini, Kamis (21/3/2019), mengatakan akan mengadakan konferensi pers pada pukul 08.30 GMT atau 15.30 sore WIB. Langkah tersebut diambil setelah informasi dari rekaman suara kokpit pesawat nahas tersebut tersebar kepada publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, rekaman suara kokpit Lion Air JT 610 mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum pesawat dan seisinya terjun ke perairan Laut Jawa pada 29 Oktober 2018.
Pesawat Lion Air JT 610 itu dikemudikan Kapten Pilot berkebangsaan India, Bhavye Suneja, 31 tahun, dan co-pilot Harvino, warga negara Indonesia.
Para pilot pesawat Lion Air JT 610 jenis 737 MAX digambarkan bersusah payah mencari informasi dari buku panduan setelah pesawat jet yang mereka kendalikan tiba-tiba menukik ke bawah.
Menurut tiga sumber Reuters yang mengetahui isi rekaman suara kokpit pesawat itu, pilot Lion Air JT 610 terdengar tetap tenang selama sebagian besar penerbangan.
Sang pilot kemudian meminta co-pilot untuk menerbangkan pesawat sementara dia memeriksakan manual untuk mencari solusi permasalan.
Sesaat sebelum pesawat menukik ke laut, pilot Suneja hanya terdiam. Sedangkan Harvino menyerukan Allahu Akbar. Tak lama, pesawat pun menghantam perairan laut dan menewaskan total 189 orang di dalamnya.
Penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 jenis 737 MAX 8 menjadi lebih mendesak setelah pesawat dengan tipe sama nomor penerbangan ET 302 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh pada 10 Maret 2019 di Ethiopia.
Kecelakaan kedua yang terjadi hanya berselang lima bulan itu mendorong otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) Federal Aviation Administration (FAA) dan regulator lain menghentikan operasional model pesawat Boeing tersebut pascakecelakaan di Ethiopia.