Pelindo IV
Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang menyebutkan bahwa belanja modal senilai Rp6,4 triliun dari pihaknya di antaranya akan dialokasikan untuk proyek kerja sama dengan Pertamina, Rp2 triliun untuk menggarap Proyek Strategis Nasional alias PSN yang ditangani perseroan, dan Rp3 triliun untuk pengembangan fasilitas dan pengadaan peralatan.
Direktur Keuangan Pelindo IV Yon Irawan menjelaskan bahwa perusahaan akan bekerja sama dalam kegiatan pemanduan dan penundaan kapal-kapal Pertamina serta pembangunan terminal minyak dan gas BUMN migas itu. “Jika diperlukan tambahan kapal tunda, tentu saja akan ditambah,” jelasnya.
Pelindo IV juga akan melanjutkan pembangunan PSN yang meliputi Makassar New Port, Terminal Peti Kemas Bitung, Kendari New Port, dan penambahan kapasitas Pelabuhan Pantoloan di Palu.
Sumber dana senilai Rp2 triliun untuk membiayai proyek-proyek ini berasal dari emisi obligasi lanjutan. Sebelumnya, operator pelabuhan dengan wilayah kerja 50% luas Indonesia itu sudah menerbitkan obligasi Rp3 triliun dari total nilai yang disetujui Kementerian BUMN Rp5 triliun.
Pelindo IV juga mengalokasikan belanja modal untuk memperbaiki fasilitas dan menambah peralatan bongkar muat peti kemas untuk meningkatkan kapasitas layanan dan produktivitas terminal di kawasan Indonesia timur. “Dengan harapan menurunkan biaya logistik di sektor pelabuhan,” ujar Yon.
Selain dibiayai oleh penerbitan surat utang domestik, capex Pelindo IV bersumber dari kas internal, pinjaman komersial, dan skema kerja sama dengan mitra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel