Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Ajak Swasta Ikut Garap Proyek Pelabuhan Tanjung Wangi

Menhub Budi Karya mengajak pihak swasta untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Wangi.
Pelabuhan Tanjung Wangi./ Dok. Kemenhub
Pelabuhan Tanjung Wangi./ Dok. Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan dermaga multipurpose di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur akan memaksimalkan potensinya sebagai pelabuhan regional. Pemerintah pun mengajak pihak swasta untuk turut terlibat dalam proyek ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional. Hal tersebut karena letaknya yang berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang. 

Seiring dengan hal tersebut, dia pun mendukung pembangunan dermaga multipurpose di pelabuhan tersebut. Dia menjelaskan, dermaga multipurpose yang dibangun akan diperuntukkan untuk kapal petikemas dengan kapasitas 17.000 ton, serta mampu menampung 100 kendaraan. 

Budi Karya menuturkan, kapasitas ini sama besarnya dengan Pelabuhan Ketapang sehingga dinilai akan sangat efisien. 

“Pelabuhan Tanjung Wangi adalah satu pelabuhan yang dekat dari Pelabuhan Ketapang, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional antara Jawa dan Lombok," kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Jumat (10/5/2024).

Budi Karya menambahkan, pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi sedang dalam proses pengajuan Rencana Induk Pelabuhan, yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses studi. 

Dia juga berharap adanya partisipasi atau peran serta dari pihak swasta dalam rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi. Gunanya untuk dapat mengurangi beban APBN. Adapun pola kerjasama yang dapat dilakukan adalah dengan skema kerjasama pengelolaan.

Dia melanjutkan, dengan pembangunan dermaga multipurpose, Pelabuhan Tanjung Wangi dapat melayani pelayaran kapal secara langsung dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba atau Sumbawa, sehingga tidak lagi membebani pergerakan lalu lintas kapal di Bali. 

“Pembangunan ini akan dikerjasamakan dengan swasta, yakni dengan skema kerjasama pengelolaan. Saya juga berpesan untuk dapat memaksimalkan pembangunan  sehingga menjadi efisien,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper