Setelah pembangunannya yang memakan waktu kurang lebih satu tahun, Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/3/2019).
Pasar ikan modern seluas 2 hektare (ha) yang terletak di atas lahan seluas 4.5 hektare dan digadang-gadang akan menjadi Tsukiji Indonesia ini mulai dibangun sejak Februari 2018 lalu dengan alokasi dana sebesarRp150,69 miliar.
Pasar ini dibangun dengan sistem design built oleh pelaksananya yakni PT Pembangunan Perumahan dan Manajemen Konstruksi PT Fajar Nusantara Consultants.
Pembangunannya pun melibatkan tenaga ahli dari Jepang sejak proses prakonstruksi hingga pembangunan selesai untuk keperkuan konsultasi. Diharapkan tenaga spesialis pasar ikan dari Negeri Sakura ini pun bisa tetap memberikan asistensi dalam pengelolaan pasar
Presiden Joko Widodo menyebutkan kondisi pasar saat ini telah jauh berbeda dengan pasar yang lama. "Dulu yang jelas bau, sangat becek, nggak bisa pakai sepatu biasa kayak gini. Di dalam nggak nyaman. Sekarang, bangunan yang termodern seperti ini ya ini sebetulnya pasar ikan modern," ujarnya.
Ke depan, dia berharap pasar ini biaa menjadi contoh bagi pengembangan pasar ikan modern di seluruh daerah di Indonesia. Tak hanya dari segi bangunan yang tampak apik tetapi juga dari sisi fasilitas yang ditawarkan.
Untuk diketahui, PIM Muara Baru terdiri atas tiga lantai dan memiliki 894 kios basah, 155 kios kering, cold storage, food court, ruang pengepakan, instalasi pengolahan limbah, laboratorium, chilling room, depot es dan garam, area bongkar muat, klinik, ATM, ruang pertemuan, serta masjid.
Selain sebagai lokasi jual beli ikan seperti cumi, cakalang, udang, tuna, dan lainnya pengunjung juga bisa meminta agar ikan yang dibeli segera diolah untuk disantap langsung.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan berdasarkan data dari Pelabuha Perikanan Nizam Zachman setiap harinya Pasar Pelelangan Ikan Muara Baru memasarkan sekitar 400 ton ikan dengan omzet rata-rata sekitar Rp8 miliar hingga Rp10 miliar.
Ke depan, diharapkan omzet PIM Muara Baru bisa meningkat menjadi Rp10 Miliar-Rp12 Miliar. Tak sampai di situ, diapun berharap pembangunan PIM Muara Baru bisa dilanjutkan.
"Kalau semua nanti pindah akan minta tambah lagi wilayahnya. Jadi, yang sekarang kan 2 ha. Kan masih ada tanahnya. Nanti rencananya 2 kali besar tapi kan pelan-pelan," ujarnya.
Adapun Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PIM Muara Baru menjadi pasar ikan modern pertama di Indonesia yang dibangun di sisi utara Ibu Kota.
"Sering kita tidak merasa Jakarta sebagai kota pesisit. Dengan dibangunnya PIM Muara Baru ini kita bisa merasakan Jakarta merupakan kota tepi pantai," katanya.
Dia berharap dengan hadirnya PIM Muara Baru, tidak sekedar menjadi pasar pelelangan ikan tetapi juga menjadi tujuan wisata bahari baru. Dengan demikian, angka konsumsi ikan di Ibu Kota bisa meningkat.
Untuk diketahui berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 130/KEP-DJPDSPKP/2018 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Perikanan Indonesia sebagai Pengelola Sementara Operasionalisasi Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Perum Perindo pun menyatakan siap untuk mengelola PIM yang akan beroperasi mulai pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB setiap harinya ini secara profesional.
"Yakni dengan menjamin mutu, kesegaran, dan kesehatan serta meningkatkan citra produk perikanan Indonesia. Dengan begitu produk kami memiliki daya tawar dan daya saing semakin kuat di pasar lokal dan luar negeri," ujat Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda. Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Pejabat KKP.