Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Output Industri China Turun ke Level Terendah 17 Tahun

Pertumbuhan output industri China turun ke level terendah dalam 17 tahun terakhir pada dua bulan pertama tahun ini, menunjukkan pelemahan lebih lanjut dalam ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Yuan/Bloomberg
Yuan/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan output industri China turun ke level terendah dalam 17 tahun terakhir pada dua bulan pertama tahun ini, menunjukkan pelemahan lebih lanjut dalam ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Di sisi lain, investasi meningkat pesat ketika pemerintah mempercepat lebih banyak proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan dan kereta api.

China meningkatkan dukungan untuk ekonomi tahun ini karena pertumbuhan diperkirakan turun ke level terendah dalam 29 tahun terakhir. Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu mengumumkan pemotongan pajak dan belanja infrastruktur senilai miliaran dolar.

Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Nasional, Kamis (14/3/2019), output industri naik 5,3% pada Januari-Februari, lebih rendah dari yang diperkirakan dan merupakan pertumbuhan paling lambat sejak awal 2002. Pertumbuhan output industri diperkirakan melambat menjadi 5,5% dari 5,7% pada Desember.

Sementara itu, survei pabrik resmi menunjukkan output manufaktur terkontraksi pada Februari untuk pertama kalinya sejak Januari 2009, sementara inflasi di pabrik pada Februari berada di level di posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Pabrikan asal China menghadapi tekanan penjualan di dalam dan luar negeri, menyusul dampat tarif impor AS untuk barang-barang China dan menurunnya permintaan global. Sementara itu, ekspor China ke semua pasar utamanya jatuh pada bulan lalu.

China menggabungkan data ekonomi Januari dan Februari dalam upaya untuk meringankan distorsi menyusul oleh liburan panjang Tahun Baru Imlek setiap awal tahun.

Tetapi beberapa analis mengatakan gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan ekonomi mungkin tidak akan muncul sampai data kuartal pertama dirilis pada bulan April.

Sementara itu, pertumbuhan investasi aset tetap meningkat menjadi 6,1% dalam dua bulan pertama tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan analis yang disurvei Reuters sebesar 6,0%, dan naik tipis dari 5,9% pada 2018.

Investasi aset tetap sektor swasta naik 7,5% pada periode yang sama, berkurang dari kenaikan 8,7 %pada 2018. Investasi swasta menyumbang sekitar 60% dari keseluruhan investasi di China.

Pertumbuhan belanja infrastruktur, yang merupakan pendorong ekonomi yang kuat di tahun-tahun sebelumnya, meningkat hingga 4,3%, lebih tinggi dari kenaikan 3,8% tahun lalu.

Penjualan ritel sedikit lebih baik dari yang diperkirakan dengan mencatatkan penguatan 8,2% pada Januari-Februari dari tahun sebelumnya, sejalan dengan data bulan Desember.

Sebelumnya, data industri awal pekan ini menunjukkan penjualan mobil di China turun untuk bulan kedelapan berturut-turut pada bulan Februari, menambah kekhawatiran tentang kepercayaan konsumen yang lebih lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper