Bisnis.com, JAKARTA -- Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi menyambut baik langkah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menaikkan plafon nilai pekerjaan konstruksi bagi kontraktor kecil dan menengah.
Ketua Umum Gapensi Iskandar Z. Hartawi mengatakan peluang pengusaha konstruksi skala kecil dan menengah akan lebih lebar karena bisa menggarap paket pekerjaan yang nilainya lebih besar. Dia berharap, kebijakan Kementerian PUPR bisa segera diterapkan merata di seluruh daerah.
"Ini jadi peluang bagi anggota Gapensi agar bisa terangkat [menjadi lebih besar]," jelasnya di Balai Sidang Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Menurut Iskandar, anggota Gapensi saat ini mencapai lebih dari 30.000 dan tersebar seluruh Indonesia. Dia mengimbuhkan, penaikan plafon nilai paket pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR juga bakal merangsang geliat pelaku usaha di daerah.
Sebagaimana diketahui, selama ini kontraktor kualifikasi kecil hanya bisa mengikuti lelang dengan nilai paket maksimal Rp2,5 miliar. Mulai tahun ini, plafon tersebut dinaikkan menjadi Rp10 miliar.Kontraktor kualifikasi menengah juga kini memiliki plafon lebih tinggi menjadi Rp100 miliar dari sebelumnya Rp50 miliar.
Sementara itu, kontraktor kualifikasi besar hanya bisa mengikuti lelang untuk pekerjaan konstruksi dengan nilai di atas Rp100 miliar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono penaikkan plafon bagi kontraktor kecil dan menengah akan mengalirkan anggaran pembangunan infrastruktur ke daerah.
Baca Juga
"Kalau sampai Rp10 miliar, itu kan kecil. Itu pasti di daerah. Sampai Rp50 miliar, itu menengah juga ada di daerah. Jadi kami harapkan uangnya ada di daerah dan dikerjakan oleh [kontraktor] yang ada di daerah," jelas Basuki.
Untuk diketahui, sejak 2015, jumlah paket pelelangan untuk kualifikasi kecil dan menengah selalu mendominasi dengan pangsa 95%. Adapun rata-rata paket yang dilelang dalam periode 2015-2018 sebanyak 5.547 paket lelang.