Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan sertifikasi 1,62 juta guru baik sekolah negeri dan swasta dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengatakan dari 3,01 juta guru yang ada di Indonesia baru sebanyak 1,39 juta guru yang telah tersertifikasi.
Proses sertifikasi guru ini dimulai sejak tahun 2007. Pemerintah sendiri menargetkan agar proses sertifikasi ini selesai pada tahun ini. Namun, hingga kini masih ada sekitar 1,62 juta guru yang belum tersertifikat. "Masih banyaknya guru yang belum tersertifikasi. Ini kami lakukan bertahap, tidak bisa seluruhnya terselesaikan di tahun ini," ujarnya, Kamis (14/3/2019).
Menurutnya, penyelesaian sertifikasi guru ini membutuhkan waktu karena untuk mensertifikasi guru membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Selain itu, masih banyak guru yang belum memenuhi persyaratan.
Kendati demikian, pemerintah tentunya akan mempermudah proses sertifikasi guru salah satunya terkait dengan persyaratan administrasi.
Adapun tujuan sertifikasi ini selain mendorong guru semakin berdaya saing juga untuk mensejahterakan guru. Guru yang telah tersertifikasi akan memperoleh Tunjangan Profesi Guru sehingga kualitas guru dapat meningkat. "Guru harus memiliki kualitas yang disyaratkan terpenuhi yaitu kualitas akademik dan kompetensi yang diwujudkan dengan sertifikasi," katanya.
Didik menambahkan peningkatan kualitas guru juga dilakukan dengan memberikan diklat kompetensi guru agar memiliki keahlian ganda. "Hingga kini, ada 6.077 orang guru yang memiliki keahlian ganda dan ada 1,66 juta guru yang telah mengikuti diklat. Dalam rangka revolusi industri 4.0 ini, kompetensi guru sangat penting," tuturnya.