Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar kaum milenial secara global menganggap penting perusahaan tempat dia bekerja menerapkan gaya hidup sehat.
Colliers International merilis laporan tentang Kesehatan 2.0. Managing Director of Occupier Services Colliers Sam Harvey-Jones mengatakan bahwa di seluruh Asia, kesehatan menjadi poin utama dalam komponen pengalaman karyawan.
“Di India, penghematan biaya dari inisiatif karyawan untuk menjaga kesehatan mencapai US$20 miliar sepanjang 2018. Sedangkan, di China, di mana biaya kesehatannya diperkirakan bisa mencapai US$1 triliun pada 2020, mulai mengkampanyekan agar hidup sehat di kantor-kantor,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/3/2019).
Victoria Gilbert, Associate Director of Wellness Consulting at Colliers, menambahkan bahwa 75% dari seluruh milenial secara global menganggap bahwa kesehatan merupakan faktor yang laing penting dalam menjalankan pekerjaan. Jadi, bukan hal yang mengejutkan jika industri kesehatan global bertumbuh 12,8% dari US$3,7 triliun pada 2015 menjadi US$4,2 triliun pada 2017.
“Untuk memaksimalkan efisiensi biaya kesehatan, perlu ada langkah khusus untuk mengidentifikasi masalahnya. Sangat penting bagi perusahaan untuk membuat strategi kesehatan dan menjadikannya inti dalam bisnis dan pemeliharaan karyawannya,” jelas Gilbert.
Poin-poin yang dipertimbangkan untuk mengutamakan pemeliharaan kesehatan, terutama di lingkungan kantor adalah kualitas udara, pencahayaan alami, dan ruang rekreasi. Ketiga hal ini, jika di sediakan dengan baik bisa memacu peningkatan kualitas kesehatan karyawan.
Baca Juga
Harvey-Jones menyebutkan, saat ini sudah banyak pemilik gedung yang mengadopsi rteknologi dan desain untuk mewujudkan ketiga hal tersebut, seperti kaca jendela kantor yang lebih lebar dan membuat pencahayaan alami lebih mudah masuk ke dalam ruangan.
“Perbaikan atau perubahan seperti itu saja sudah ada buktinya bisa meningkatkan kualitas kesehatan karyawan sekaligus untuk melakukan penghematan energi,” ungkap Harvey-Jones.
Saat ini, dengan kemajuan teknologi, juga sudah ada alat untuk memonitor kualitas udara dalam ruangan, lewat aplikasi yang mudah diakses sehingga juga bisa diketahui seluruh pengguna gedung dan mempermudah perusahaan melakukan evaluasi tingkat kesehatan dalam kantornya.
Dalam aplikasi tersebut, pengguna gedung bisa juga memberikan tanggapan terkait dengan metrik penilaian kualitas kesehatan di kantornya.
Dengan kemudahan yang sudah tersedia saat ini, tentu akan lebih mudah bagi perusahaan atau penyedia ruang kantor untuk melakukan pertimbangan dan penilaian dalam menjaga kualitas kesehatan pengguna gedung.