Bisnis.com, JAKARTA -- Kendati para penyedia logistik mengembangkan platform digital masing-masing, Indonesian National Shipowners Association (INSA) berpendapat integrasi tetap dapat dicapai sepanjang aplikasi digital itu antarmuka (interface).
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan setiap platform yang dikembangkan oleh penyedia jasa memiliki tujuan masing-masing. Inaportnet misalnya, untuk pengumpulan data (data collecting) pemerintah. Beberapa terminal di pelabuhan juga membangun marketplace untuk memberikan informasi kepada pelanggan.
Demikian pula dengan aplikasi pengiriman kargo pelayaran domestik yang akan dikembangkan oleh INSA. "Jadi, kalau itu bisa interface, saya pikir enggak ada isu," kata Carmelita saat dihubungi, Minggu (10/3/2019).
Baca Juga
INSA tengah membangun platform booking online bernama Indoship.net untuk mempermudah pelacakan kargo. Keunggulan aplikasi itu a.l. menerima reservasi dan memberi kepastian selama 24 jam 7 hari (24/7); transparan dalam harga, jadwal, dan layanan; pengguna jasa bisa mendapatkan semua informasi saat booking: dan layanan yang lebih cepat.
Carmelita mengatakan sejumlah perusahaan pelayaran anggota INSA sebenarnya sudah memiliki aplikasi booking sendiri-sendiri. INSA menyediakan kerangka untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi itu.
Menurut dia, sepanjang platform antarpenyedia jasa terhubung, maka integrasi bisa berjalan.