Bisnis.com, MADIUN--Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengganggu kelancaran jalur arteri Madiun-Surabaya, tepatnya di KM 158-159 Desa Garon, Kecamatan Balerejo.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Imam Mustolih, Kamis mengatakan, meski terdapat genangan, jalur arteri tersebut tetap normal, tidak ditutup, ataupun dialihkan.
"Tidak ada penutupan dan pengalihan jalur. Arus lalu lintas tetap normal, baik dari arah timur (Surabaya) maupun barat (Ngawi). Memang ada perlambatan, karena di jalur yang tergenang sepanjang satu kilometer ini kendaraan diimbau mengurangi kecepatan demi keselamatan para pengguna jalan," ujar AKP Imam kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/3/2019).
Menurut dia, volume kendaraan juga tidak ada peningkatan yang signifikan, pascakeputusan pengelola jalan tol untuk menutup sementara jalur bebas hambatan tersebut karena imbas banjir.
"Sejauh ini tidak ada peningkatan jumlah kendaraan yang berarti. Sebab arus tol yang dialihkan hanya dari jalur Surabaya menuju Madiun dan dikeluarkan melalui gerbang tol Caruban. Sedangkan dari arah Madiun menuju Surabaya, tetap normal," katanya.
Pantauan di lapangan, jalur utama sepanjang satu kilometer tersebut tergenang air dengan ketinggian di atas mata kaki. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan di jalur tersebut. Kendaraan baik roda dua, mobil, truk, dan bus harus melambat demi keselamatan karena laju terganggu air.
Baca Juga
Guna menghindari kemacetan, petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas Polres Madiun bersiaga mengatur arus lalu lintas yang cukup ramai saat libur hari raya Nyepi tersebut.
Seperti diketahui, banjir melanda wilayah Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3) malam akibat curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir. Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, wilayah yang terdampak banjir terdapat di 35 desa di delapan kecamatan, meliputi Kecamatan Madiun, Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Wungu, Sawahan, Mejayan, dan Wonoasri.
Meski kondisi air telah surut secara signifikan, genangan dengan ketinggian antara setengah meter hingga 1,5 meter masih terlihat di beberapa titik lokasi.