Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peremajaan Kebun Karet Ditarget Capai 700.000 Ha

Pemerintah berniat melakukan replanting atau peremajaan atas 700.000 hektare (ha) kebun tanaman karet dalam waktu 5 tahun.
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berniat melakukan replanting atau peremajaan atas 700.000 hektare (ha) kebun tanaman karet dalam waktu 5 tahun.

Luasan ini hampir 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan mandat rapat International Tripartite Rubber Council untuk meremajakan 50.000 ha kebun karet per tahun yang berarti 250.000 ha dalam 5 tahun.

“[700.000 ha] dalam 5 tahun,” ujar Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian Irmijaty Rachmi Murbahan, pekan lalu.

Dia menambahkan, keseluruhan lahan yang akan diremajakan merupakan kebun milik rakyat. Adapun luas kebun karet rakyat rakyat saat ini mencapai lebih dari 3 juta ha.

Sementara itu, dana untuk peremajaan ini akan berasa dari berbagai sumber termasuk APBN. Saat ini, pemerintah bersama pelaku industri pun telah mendiskusikan kemungkinan penyerapan kayu karet sebagai tambahan dana untuk membantu membiayai peremajaan.

Menurut Irmi, dalam skema bantuan peremajaan kebun karet seluas 6.000 ha yang telah dialokasikan dari APBN untuk 2019, pihaknya akan menyalurkan bantuan penuh untuk benih dan sebagian bantuan untuk biaya pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper