Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaksanaan B20 Berjalan Positif Tanpa Ada Keluhan

Seluruh solar yang diperjualbelikan di Indonesia harus merupakan campuran bidodiesel 20% CPO.
Ilustrasi bahan bakar Biodiesel B20/Reuters-Mike Blake
Ilustrasi bahan bakar Biodiesel B20/Reuters-Mike Blake

Bisnis.com, JAKARTA - Pada pemaparan visi dan misi terkait tema Infrastruktur, SDA, Energi, Lingkungan Hidup, dan Pangan, Capres Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto berpolemik terkait penggunaan alternatif B20. Hal itu dibahas sebagai strategi mengurangi ketergantungan energi fosil.

Dalam Peraturan Menteri ESDM No.12/2015 termaktub pentahapan penggunaan Biofuel. Mulai 2020, Indonesia ditargetkan akan menggunakan B30.

Pemerintah menetapkan aturan B20 berlaku mulai 1 September 2018. Penerapan itu dilakukan untuk seluruh sektor, baik PSO dan non PSO.

Dengan kebijakan tersebut, maka seluruh solar yang diperjualbelikan di Indonesia harus merupakan campuran bidodiesel 20% CPO. Sebelumnya, penggunaan B20 ini telah berlaku selama 2,5 tahun, hanya saja untuk sektor PSO.

Terkait hal itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menilai langkah pemerintah sudah tepat. Menurutnya, dengan tujuan besarnya menghemat penggunaan energi fosil, maka kebijakan tersebut harus terus didukung.

“Sudah tepat, terus kami dukung,” ujar Jongkie kepada Bisnis, Senin (18/2/2019).

Di lain sisi, di menilai penerapan B20 masih berlangsung sebagaimana diharapkan. Buktinya, pelaku industri tidak membutuhkan adaptasi terlalu lama untuk menyesuaikan kebijakan pemerintah tersebut.

“Jalannya positif, karena tidak ada keluhan dari pelaku industri sejauh ini,” ungkap Jongkie.

Namun tentang ambisi kebijakan B100, Jongkie belum mengetahui kesiapan masing-masing pihak. Sebab, katanya, rencana itu tetap harus melibatkan pemerintah, produsen bahan bakar, serta pelaku industri kendaraan juga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper