Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis penyelenggara pameran dinilai memiliki peluang cerah sepanjang tahun 2019 ini terutama setelah pesta demokrasi pemilihan umum.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan expo rutin akan tetap berlanjut khususnya expo perdagangan, pameran konstruksi dan properti.
"Memang muncul segmen baru dalam beberapa tahun terakhir misalnya expo pendidikan. Jadi peluang tahun ini masih cukup besar," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya, industri pameran akan ramai setelah pemilihan umum presiden dan legislatif selesai. Saat ini banyak pelaku usaha menunda terlebih dahulu untuk ikut pameran sampai suasana normal atau selesai pemilu.
"Bisnis pameran memang sebesar 30% dari industri MICE. Paling dominan lebih ke acara rapat dan seminar karena frekuensi lebih rutin," katanya.
Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), jumlah perusahaan yang ikut dalam event pameran sebanyak 633 unit naik sebesar 6% dari 2017 yang sebanyak 600 unit.
Sementara, jumlah event pameran yang diselenggarakan pada tahun ini mencapai 383 event, tumbuh dari 2017 yang mencapai 366 event.