Bisnis.com, JAKARTA - PT Dyandra Promosindo optismistis tetap akan banyak event yang dihelat pada tahun 2019 meskipun ada penyelenggaraan pemilihan umum.
Direktur Marcomm PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menuturkan sepanjang tahun 2018 terdapat 57 event yang diselenggarakan, naik dari tahun 2017 yang sebanyak 42 event.
"Setiap tahunnya, jumlah event yang kami selenggarakan terus mengalami peningkatan. Di tahun ini, untuk awal tahun baru ada 18 event. Angka ini tentu akan terus bertambah karena masih awal tahun," ujarnya, Senin (18/2) malam.
Adapun market share yang telah dikuasai oleh Dyandra mencapai 14,9% dari total pameran di Indonesia yang sebanyak 382 event di tahun lalu.
Meski ada perhelatan pemilu, lanjut Hendra, sejumlah event pameran akan tetap diselenggarakan. Hal itu untuk menjadi ekosistem bisnis karena dalam penyelenggaraan MICE tentu juga berdampak pada hotel, travel, maskapai, venue, artis dan tentu industri lainnya di Indonesia.
"Enggak ada dampak apapun dari pemilu. Bisnis tetap jalan. Seperti penyelanggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang tetap dilaksanakan 9 hari setelah pemilu," ucapnya.
Saat ini, venue MICE sudah sangat bagus dan didukung dengan kemudahan penyelenggaraan MICE di Indonesia. Namun apabila dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura memang masih tertinggal untuk penyelenggaraan MICE. Salah satu strategi untuk membuat MICE di Indonesia dapat bersaing dengan negara tetangga yakni penerapan Indonesia incorporated.
Terlebih, penyelenggaraan MICE di Indonesia akan berdampak pada pemasukan negara dimana pendapatannya lebih tinggi 3 hingga 7 kali lipat dari wisata leisure.
"Jangan semua-semua dipajakin. Mereka masuk ke sini dibebasin pajaknya. Memang saat ini izin dipermudah, venue lebih baik tapi MICE di Indonesia perlu ditingkatkan," tuturnya.