Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang periode Juli-Desember 2018, produksi emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang mengoperasikan blok pertambangan Gosowong di Maluku Utara mengalami penurunan sebesar 19,88%.
Berdasarkan laporan kuartalan Newcrest Mining Limited, induk usaha NHM di Australia, produksi emas NHM pada paruh pertama tahun buku 2019 yang dimulai pada Juli 2018 dan berakhir pada Desember 2018 tersebut sebanyak 102.444 ounce. Jumlah tersebut di bawah realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 127.862 ounce.
Namun, apabila dilihat per kuartal, tren produksi NHM sebenarnya mengalami kenaikan sepajang enam bulan ke belakang. Pada periode Juli-September 2018, produksinya sebanyak 47.270 ounce, sedangkan pada kuartal berikutnya naik menjadi 55.175 ounce.
"Hal itu disebabkan naiknya produksi bijih berikut kadarnya di Tambang Kencana dan Toguraci," tutur Managing Director and CEO Newcrest Sandeep Biswas dalam laporannya yang dirilis Sabtu (16/2/2019).
Meskipun begitu, hasilnya masih belum bisa mengejar realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Walaupun terjadi penurunan produksi, realisasi produksi NHMnselama satu semester tersebut masih sesuai target yang ditentukan oleh Newcrest yang memproyeksikan produksi emas berada di kisaran 200.000-240.000 ounce untuk tahun buku 2019.
Berbanding lurus dengan produksi, penjualan emasnya pun mengalami Penurunan. Bedanya, penurunan penjualannya cukup tajam mencapai 31,14% dari 143.602 ounce menjadi 98.887 ounce.