Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan lima bandara baru guna meningkatkan konektivitas udara dan menambah kapasitas penumpang sepanjang tahun 2019.
Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti mengatakan pembangunan infrastruktur baru akan dilakukan untuk Bandara Siau di Sulawesi Utara, Bandara Tambelan di Kepulauan Riau, Bandara Muara Teweh di Kalimantan Tengah, dan Bandara Pantar di Nusa Tenggara Timur. Adapun, Bandara Buntu Kunik, Sulawesi Selatan ditargetkan baru selesai pada 2020.
"Total dari 2015 hingga 2019 sudah bisa membangun ada 15 bandara. Namun, khusus untuk Buntu Kunik pembangunan baru selesai pada 2020," kata Polana, Minggu (3/2/2019).
Polana menuturkan pembangunan bandara tidak hanya dilakukan bersumber dari dana APBN. Skema lain yang diterapkan mencakup kerja sama pemanfaatan (KSP), kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), dan penyertaan modal negara (PMN).
Bandara yang dikembangkan menggunakan skema KSP antara lain Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Fatmawati di Bengkulu, Bandara Radin Inten II di Lampung, dan Bandara Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Khusus bandara skema KPBU mencakup Bandara Bali Utara, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Singkawang Baru, dan Bandara Juwata di Tarakan.
Dia menuturkan bandara yang dibangun menggunakan skema PMN hanya Bandara Banyuwangi, Bandara Wirasaba, dan Bandara Jember.
Kemenhub sudah menyelesaikan 10 bandara baru yang sudah selesai proses pembangunannya dan telah dioperasikan sepanjang 2015 hingga 2018. Kesepuluh bandara tersebut adalah Bandara Letung di Kepulauan Anambas, Bandara Namniwel di Kepulauan Buru Maluku, Bandara Miangas di Sulawesi Utara, Bandara Morowali di Sulawesi Tengah, Bandara Werur di Papua Barat, Bandara Maratua di Kalimantan Timur, Bandara Koroway Batu di Papua, Bandara Kertajati di Jawa Barat, Bandara Samarinda Baru di Kalimantan Timur, dan Bandara Tebelian di Kalimantan Barat.
Program pembangunan dan pengembangan bandara pada tahun ini meliputi perpanjangan landasan pacu (runway) di sembilan bandara, pembangunan dan rehabilitasi terminal untuk 29 bandara, pengembangan apron di 16 bandara, dan penebalan (overlay) runway di 14 bandara.
