Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Investasi Tanah Tahun Ini? Cek Dulu Ramalan Feng Shui

Di tahun babi ini, elemen tanah dianggap tidak memberi keberuntungan. Bagi mereka yang hendak berinvestasi terkait elemen ini, maka sebaiknya berpikir masak.
Seorang anak mengangkat sertifikat tanah saat berlangsung Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat oleh Presiden Joko Widodo di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Seorang anak mengangkat sertifikat tanah saat berlangsung Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat oleh Presiden Joko Widodo di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Di tahun babi ini, elemen tanah dianggap tidak memberi keberuntungan. Bagi mereka yang hendak berinvestasi terkait elemen ini, maka sebaiknya berpikir masak.

Pakar feng shui Mas Dian mengatakan, elemen tanah kurang mujur pada tahun babi kayu ini. Sebab, dilihat dari berbagai bencana alam yang terjadi belakangan ini, semuanya berkaitan dengan tanah. “Banjir dampak dari tanah yang longsor. Tsunami [di Banten] karena longsoran Gunung Anak Krakatau,” ujarnya belum lama ini.

Oleh sebab itu, dia tidak menyarankan bagi investor yang ingin berinvestasi properti karena terkait dengan elemen tanah. Menurutnya, ada baiknya untuk menahan terlebih dahulu keinginan berinvestasi di sektor tersebut. “Properti tidak sedang baik,” katanya.

Menurutnya, investasi yang lancar pada tahun ini terkait dengan kayu dan api. Kedua elemen tersebut berdasarkan perhitungan feng shui memiliki keberuntungan. Selain itu, logam juga dapat dipilih untuk investasi. Namun, memerlukan perjuangan ekstra untuk di komoditas ini. “Air lumayan bagus, karena sifatnya air menghidupi,” katanya.

Di samping itu, penulis buku Logika Feng Shui tersebut mencatat, ada beberapa pekerjaan yang tidak lancar pada tahun babi ini. Antara lain, sumber daya manusia, kerajinan, hasil bumi, perhiasan batu permata, dan makanan jadi. Sementara jenis pekerjaan lancar, antara lain biro jasa, pengacara, dokter, elektrik, cafe, hiburan, dan minyak pembakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper