Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya Tbk. menyiapkan dana Rp1 triliun untuk investasi pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum Karian di Banten.
Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) Entus Asnawi mengatakan bahwa perseroan sudah mengajukan studi kelayakan ke Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat.
Studi tersebut menjadi modal bagi perseroan untuk menjadi pemrakarsa dalam proyek unsolicited atau proyek prakarsa badan usaha.
"Ini masih agak panjang karena bendungannya sendiri belum selesai. FS [feasibility study] sendiri sudah masuk dan pemda juga mendukung," jelasnya kepada Bisnis.com, pekan lalu.
SPAM Karian akan menggunakan air baku dari Bendungan Karian. Bendungan tersebut saat ini masih dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan selesai tahun ini.
Bendungan Karian dirancang untuk menampung air sebanyak 314,70 juta meter kubik.
Entus menerangkan bahwa Adhi Karya tidak sendiri dalam menggarap proyek SPAM Karian. Perusahaan, lanjutnya, akan berkongsi dengan perusahaan asal minum dari Korea Selatan, yaitu Korea Water Resources Corporation (K-Water).
Menurutnya, ADHI dan mitranya belum menentukan porsi saham dalam konsorsium karena saat ini masih dalam tahap pembahasan.
Bisnis mencatat bahwa komposisi saham dalam konsorsium yang sempat mencuat yakni, Adhi Karya 30%, K-Water 55%, dan sisanya perusahaan lain.
Dalam proyek SPAM Karian, konsorsium yang digalang Adhi Karya berpeluang memenangi lelang karena proyek ini merupakan usulan badan usaha. Pada umumnya, pemrakarsa akan mendapat hak istimewa, salah satunya hak menyamakan penawaran.
Secara umum, SPAM Karian akan menghasilkan air baku dengan kapasitas Rp3.200 liter per detik. Air ini akan dialurkan ke perusahaan daerah air minum di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan DKI Jakarta.