Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Kentjana tengah dalam proses mendirikan Pondok Indal Mall 3 di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan dan akan mengoperasikannya pada 2020.
Vice President Director at Metropolitan Kentjana Tbk. Jeffry Tanudjaja mengatakan bahwa penurunan jumlah pasokan sektor ritel sepanjang 2018 salah satunya disebabkan oleh moratorium mengenai pembangunan mal di Jakarta yang masih belum dicabut hingga sekarang.
“Waktu itu ada moratorium mengenai pembangunan mal baru di Jakarta. Di moratorium itu dulu ada beberapa wilayah yang memang masih boleh dibangun, selain itu untuk tempat yang sudah ada master plan atau izin untuk mal nya juga tetap diperbolehkan,” kata Jeffry kepada Bisnis, belum lama ini.
Metropoltan Kentjana merupakan salah satu yang akan kembali meramaikan pasok pusat perbelanjaan dalam satu hingga tiga tahun ke depan dengan adanya pembangunan Pondok Indah Mall (PIM) 3 di lokasi yang berdekatan dengan PIM 1 dan PIM 2.
“Saat ini kami juga lagi bangun PIM 3 yang diharapkan bisa beroperasi pada 2020,” tambahnya.
Menurut Jeffry, dari sisi permintaan untuk pusat perbelanjaan akan tetap tinggi. Dia optimistis bahwa adanya sistem belanja dalam jaringan (daring) tidak akan menyusutkan minat orang-orang untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.
Baca Juga
“Saat ini mall bukan hanya tempat berbelanja, tapi juga merupakan tempat berkumpul teman dan keluarga, tempat orang bertemu untuk membicarakan bisnis dan juga tempat rekreasi gratis,” imbuh Jeffry.
Mal, katanya, juga harus memiliki konsep yang berbeda agar tetap bisa menarik minat pengunjung. “Nantinya, PIM 3 akan memiliki konsep mal keluarga dengan dilengkapi fasilitas untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan hiburan,” tambahnya.
Sebagai informasi, pembangunan pusat perbelanjaan atau sektor ritel di Jakarta sepanjang 2018 stagnan. Menurut paparan kuartal IV/2018 dari Colliers International, di Jakarta tidak ada mal baru yang beroperasi dengan jumlah total ruang ritel di Jakarta seluas 4,65 juta meter persergi dan 70% di antaranya untuk disewakan.
Namun, tahun ini hingga 2021, perkembangan mal diperkirakan akan kembali menghijau dengan kemungkinan ada tujuh pusat perbelanjaan yang akan mulai beroperasi.
Adapun, PIM 3 nantinya akan berlokasi tepat di seberang PIM 2 yang saat ini masih dalam proses konstruksi. Bangunan mal tersebut nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 70.000 meter persegi hanya untuk bangunan mal.
“Lahan untuk malnya sekitar itu, tapi masih ditambah lahan parkir 57.000 meter persegi dan juga ada dua office tower-nya seluas masing-masing 43.000 dan 45.000 meter persegi,” paparnya.
Dari sisi tenancy mix, Jeffry mengatakan belum mengetahui tenant apa saja yang akan bergabung di PIM 3. Menurut catatan Colliers, ke depan, tenant yang akan mendominasi pasar ritel selain dari produk makan dan minuman adalah produk fesyen dan perabotan rumah.