Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih menanti langkah lanjutan yang akan dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan percepatan integrasi antarmoda transportasi di wilayah Jabodetabek.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan strategi yang akan disiapkan Wapres, pihaknya akan mengintensifkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kekhawatiran pak Presiden kita harus lakukan percepatan-percepatan kalau kita tidak cepat-cepat nanti kita terlalu lama menghadapi permasalahan transportasi kemacetan-kemacetan yang ada, kesemrautan," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (8/1/2019).
Oleh karena itu, lanjutnya, integrasi antar moda transportasi umum menjadi penting, sehingga mempermudah orang.
Dia masih enggan untuk bercerita lebih lanjut karena percepatan ini baru akan dirumuskan dan dipimpin oleh Wakil Presiden.
"Ini [memang] pekerjaan rumah BPTJ ke depan untuk melakukan percepatan-percepatan. Nanti pembahasannya masih dilanjutkan, Wapres akan memimpin rapatnya strategi seperti apa kita lihat pembahasan selanjutnya," ungkapnya.
Dia mengungkap BPTJ sudah membuat kajian menghitung total investasi yang diperlukan selama periode 2018-2029 untuk membuat integrasi moda di wilayah Jabodetabek memakan biaya Rp600 triliun.
"[Percepatan integrasi] itu bisa macam-macam banyak kemungkinannya kita tunggu saja kira-kira dari Pak Wapres arahannya seperti apa. Sementara itu kita harus bekerja lebih cepat," terangnya.