Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPTJ Tunggu Arahan Wapres Soal Integrasi Transportasi Jabodetabek

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih menanti langkah lanjutan yang akan dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan percepatan integrasi antarmoda transportasi di wilayah Jabodetabek.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono (dari kanan) bersama Sekretaris BPTJ Hindro Surahmat, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Karlo Manik, dan Direktur Prasarana Heru Wisnu Wibowo saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (15/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono (dari kanan) bersama Sekretaris BPTJ Hindro Surahmat, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Karlo Manik, dan Direktur Prasarana Heru Wisnu Wibowo saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (15/11/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih menanti langkah lanjutan yang akan dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan percepatan integrasi antarmoda transportasi di wilayah Jabodetabek.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan strategi yang akan disiapkan Wapres, pihaknya akan mengintensifkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kekhawatiran pak Presiden kita harus lakukan percepatan-percepatan kalau kita tidak cepat-cepat nanti kita terlalu lama menghadapi permasalahan transportasi kemacetan-kemacetan yang ada, kesemrautan," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (8/1/2019).

Oleh karena itu, lanjutnya, integrasi antar moda transportasi umum menjadi penting, sehingga mempermudah orang.

Dia masih enggan untuk bercerita lebih lanjut karena percepatan ini baru akan dirumuskan dan dipimpin oleh Wakil Presiden.

"Ini [memang] pekerjaan rumah BPTJ ke depan untuk melakukan percepatan-percepatan. Nanti pembahasannya masih dilanjutkan, Wapres akan memimpin rapatnya strategi seperti apa kita lihat pembahasan selanjutnya," ungkapnya.

Dia mengungkap BPTJ sudah membuat kajian menghitung total investasi yang diperlukan selama periode 2018-2029 untuk membuat integrasi moda di wilayah Jabodetabek memakan biaya Rp600 triliun.

"[Percepatan integrasi] itu bisa macam-macam banyak kemungkinannya kita tunggu saja kira-kira dari Pak Wapres arahannya seperti apa. Sementara itu kita harus bekerja lebih cepat," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper