Bisnis.com, JAKARTA — Lintas tol Cipinang—Off Ramp D.I. Pandjaitan yang menjadi bagian dari seksi 1 jalan tol Becakayu sepanjang 1.800 meter telah dioperasikan secara penuh tanpa tambahan tarif tol.
Manajemen PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pemegang konsesi jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakayu), berharap supaya dengan dioperasikannya lintas tol tersebut akan mengurangi beban antrean pengguna jalan tol di ujung jalan arteri Cipinang.
“Kami berharap dengan dioperasikannya lintas tol ini secara penuh akan mempercepat para pengguna jalan tol Becakayu sampai ke tujuan masing-masing,” tulis siaran pers PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang diterima Bisnis, Kamis (2/1/2019).
Dari hasil evaluasi, kendaraan yang selama ini keluar di Off Ramp Cipinang sejak diujicobakan lintas tol tersebut dalam waktu terbatas (selama jam berangkat kerja) mulai terdistribusi dengan rasio 40% keluar di Cipinang dan 60% keluar di Off Ramp D.I. Pandjaitan sehingga arus lalu lintas di arteri Cipinang jauh lebih cepat dan lancar.
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga adalah badan usaha jalan tol yang melaksanakan pengusahaan jalan tol Becakayu.
Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road dengan porsi 60%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 1,03%, PT Tirtobumi Prakarsatama 14,97%, PT Citra Mandiri Sukses Sejati 12,00%, Indadi Utama 6%, dan PT Remaja Bangun Kencana 6%.
Baca Juga
Perjanjian pengusahaan jalan tol ditandatangani pada 22 Februari 2007 dan diamendemen pada 16 Desember 2011. Masa konsesi pengusahaan Tol Becakayu adalah 45 tahun.
