Bisnis.com, JAKARTA — Investasi properti di beberapa bagian negara masih dinilai menguntungkan meskipun ada faktor-faktor tertentu yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke investasi di real estat.
Dilansir melalui expatpass.com, berikut adalah 10 negara terbaik untuk berinvestasi di sektor real estat, dinilai berdasarkan biaya rata-rata properti, pariwisata, keamanan, peraturan regulasi, stabilitas ekonomi, dan kondisi rata-rata cuaca.
Pertama, Australia. Para investor mengklaim Australia memiliki kesamaan dengan Kanada dalam hal iklim investasi.
Para investor memiliki beragam pilihan properti yang menarik, baik di perkotaan maupun pedesaan, dengan harga mulai dari yang murah hingga yang mahal. Salah satu kelemahannya adalah, Australia terletak jauh dari negara-negara dengan mega-investor ekonomi potensial seperti Amerika Serikat.
Kedua, Mexico. Negara tersebut memiliki lahan yang luas di tepi pantai, dapat berfungsi sebagai tambang emas potensial untuk investasi real estat.
Sistem hukum Meksiko menawarkan insentif kepada orang asing yang disebut fideicomiso, yaitu memberikan hak kepada warga asing untuk memiliki properti di dekat pantai atau perbatasan tanpa risiko dikenakan sanksi.
Ketiga, Prancis. Pembiayaan di negara ini menawarkan suku bunga pinjaman yang rendah dan nilai pinjaman yang tinggi. Negara tersebut tak perlu diragukan lagi karena Paris selalu menjadi incaran investor lokal maupun asing.
Keempat, Republik Dominica. Keseimbangan antara gaya hidup dan biaya hidup menjadi daya tarik investor di negara ini. Selain itu, Santo Domingo yang merupakan ibu kota negara dibidik karena merupakan perhentian utama bagi sejumlah besar pebisnis yang bepergian ke negara itu.
Keenam, Thailand. Thailand adalah tempat yang ideal bagi para pebisnis kondominium. Dua hal yang terjadi di negara ini adalah ledakan ekonomi dan ledakan pariwisata.
Dalam statistik pariwisata tahunan, menyatakan Bangkok adalah kota yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2017. Satu-satunya kelemahan Thailand adalah orang asing dapat memiliki properti tetapi tidak dapat memiliki lahan.
Ketujuh, Kanada. Sebagai pemasok utama minyak, bahan baku, dan tanaman, Kanada dianggap sebagai salah satu negara dengan ekonomi paling stabil di dunia. Sementara Vancouver dan Toronto adalah tempat paling populer untuk investasi real estat.
Kedelapan, Turki. Meskipun investor asing mengalami pukulan mengerikan setelah upaya kudeta tahun 2016, Istanbul telah berkembang baru-baru ini. Biaya properti di Istanbul dianggap salah satu yang terendah di dunia.
Kesembilan, Malaysia. Malaysia dengan pertumbuhan ekonomi yang bertumbuh pesat, merupakan tempat yang ideal untuk berinvestasi. Dengan biaya hidup yang lebih murah dibandingkan dengan negara lainnya, investor bisa mengharapkan return yang lebih besar.
Kesembilan, Panama. Jumlah investor Eropa, Amerika Utara, dan China ke Panama terus meningkat setiap hari, menjadikan Panama City sebagai jalan potensial untuk menghasilkan laba jangka pendek. Tanah di Panama juga sangat subur sehingga investasi real estat pertanian dapat menghasilkan keuntungan besar.
Kesepuluh, Singapura. Dikenal sebagai pintu gerbang ke Asia, dengan GDP tertinggi di dunia, status keuangan Singapura membuat harga properti menjadi mahal, tetapi bagi investor, ini merupakan kesepakatan yang harus diambil.