Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Inalum, Pelindo I Garap Kawasan Industri di Kuala Tanjung

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) bakal menggandeng PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dalam pengembangan Kuala Tanjung.
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor  perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat kapal kontainer di Terminal Multiguna Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (27/12). PT Pelabuhan Indonesia I melepas kargo ekspor perdana di terminal tersebut dengan kapal Wan Hai 505, membawa 180 TEUs kargo ekspor tujuan China./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, MEDAN — PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) bakal menggandeng PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum untuk membangun kawasan industri di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Rencana ini merupakan tahap kedua dari pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan perseroan bersama Inalum akan menyetor modal di perusahaan anak bernama PT Prima Pengembang Kawasan. Pelindo I memegang porsi mayoritas sedangkan Inalum bakal berpartisipasi dengan porsi saham maksimal 30%.

"Inalum akan jadi pemegang saham bersama Pelindo I di anak perusahaan pengembang kawasan industri. Sekarang dalam proses untuk Inalum jadi pemegang saham," jelasnya di Kuala Tanjung, Kamis (27/12/2018).

Bambang menerangkan, luas kawasan industri yang akan dikembangkan mencapai 3.000 hektare. Untuk tahap awal tahun depan Prima Pengembang Kawasan membutuhkan pengembangkan lahan seluas 400 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan seluas 100 hektare sudah dibebaskan.

Menurut Bambang, pihaknya sudah mengajukan penetapan lokasi kawasan industri di Kuala Tanjung kepada Gubernur Sumatera Utara. Dia berharap, perseroan bisa memperoleh izin penetapan lokasi pada Januari 2019.

Di sisi lain, Pelindo I menjadwalkan operasional penuh Pelabuhan Kuala Tanjung pada awal 2019. Saat ini, badan usaha pelabuhan berkantor pusat di Medan ini sudah melakukan uji coba operasional. Hari ini, Pelindo I juga melepas kargo ekspor perdana sebanyak 180 boks ke China. Kargo diangkut kapal Wan Hai 505 milik pelayaran Wan Hai Lines.

Untuk diketahui, Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan proyek jangka panjang yang dimulai sejak 2015. Pada pengembangan tahap pertama, Pelabuhan ini memiliki terminal multiguna dengan kapasitas 600.000 TEUs.

Guna mendukung aktivitas bongkar muat, terminal ini dilengkapi 3 unit ship to shore (STS) crane, 8 unit automated rubber tyred gantry (ARTG) crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit mobile harbour crane (MHC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper