Bisnis.com, JAKARTA - Sentra Timur Residence yang dikembangkan PT Bakrie Pangripta Loka bersama Perum Perumnas akan meluncurkan hunian vertikal seharga Rp400 jutaan per unit pada awal 2019.
General Manager Sales Sentra Timur Residence Ibah Djauhari mengatakan perumahan tersebut berencana meluncurkan kembali menara berikutnya setelah melihat sisa unit di menara terakhir yang ditawarkan, yakni Sapphir, tersisa 30 unit.
"Kami berada di kawasan elite, dengan harga perumahan sekitar Sentra Timur Residence sekitar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar. Harga apartemen kami bahkan hanya 1/10 dari harga rumah di kawasan itu," papar Ibah, Rabu (19/12/2018).
Dia menjelaskan peluncuran menara baru akan berjalan sesuai agenda, meskipun isu terkait politik cukup kuat. Optimisme ini terbentuk lantaran pihaknya berkaca terhadap produk yang dimiliki, yang diharapkan mudah terserap pasar kelas menengah.
Unit apartemen Sentra Timur Residence mengalami peningkatan harga mulai dari 5% hingga 20% dalam setahun. Pihaknya menawarkan cicilan apartemen Rp3 juta-an per bulan.
DIa memaparkan jika dibandingkan dengan harga saat awal peluncuran tahun 2008, apartemen tersebut kini sudah mencapai kenaikan hingga 300%. Saat rilis perdana, harga yang ditawarkan masih Rp90 jutaan.
Baca Juga
"Ini terbilang luar biasa, apalagi untuk unit siap huni ada kepastian jaminan sewa dengan tarif berkisar Rp1,5 juta hingga Rp4 juta per bulan," tambah dia.
Apartemen yang berlokasi di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur itu, katanya, berada di dekat dengan pintu Tol Sentra Timur yang terhubung dengan Tol Jakarta Lingkar Luar (JORR) menuju arah Pondok Indah, ada juga Tol Akses Tanjung Priok.
Selain itu, dengan harga relatif murah untuk sekelas apartemen di Jakarta, jelas Ibah, penghuninya bisa menikmati akses mudah menuju Terminal Pulogebang dan Stasiun Cakung yang berada dalam radius 2km.
