Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan jalan tol Trans Sumatra di ruas Bakauheni - Terbanggi Besar bisa beroperasi sebagian di Januari 2019.
Jalan tol itu juga akan bisa digunakan secara fungsional pada masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Akademisi, Eka Pria Anas mengatakan jalan tol Trans Sumatra yang bisa digunakan pemudik pada masa nataru yaitu paket 1 Pelabuhan Bakauheuni – Simpang Susun Sidomulyo (39,4 kilometer).
Selanjutnya paket 2 Simpang Susun Sidomulyo – Simpang Susun Kotabaru (40,6 kilometer). Walhasil, jalan tol di ruas ini yang dipastikan bisa beroperasi mencapai 80 kilometer .
Eka mengimbuhkan progres jalan tol tersebut telah mencapai 99% dan sudah layak digunakan pengguna kendaraan. “Sambil merampungkan pekerjaan, seperti gerbang tol dan pemasangan rambu lalu lintas, Tol ini ditargetkan akan beroperasi pada akhir Januari 2019” ujar Eka dalam siaran pers, Selasa (11/12/2018).
Sebagaimana diketahui, ruas ruas Bakauheuni – Terbanggi Besar merupakan bagian dari Trans Sumatra yang membentang sepanjang 140,9 kilometer. Ruas ini kemudian berlanjut ke Pematang Panggang, Kayu Agung, hingga Palembang. Tol yang dibangun sejak 2015 ini dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero). Sebelumnya, pada ruas ini, jalan tol sepanjang 13,9 kilometer yang menghubungkan SS Bakauheni-SS Lematang-SS Kotabaru.
Baca Juga
Di lain pihak, Kepala BBPJN V Palembang, Saiful Anwar mengatakan pihaknya melakukan pemetaaan di sejumlah titik rawan longsor, banjir dan macet di sejumlah provinsi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan arus lalu lintas saat masa nataru.
Di samping itu, BBPJN V Palembang juga menyiapkan 13 posko jalur natal dan tahun baru di sembilan ruas jalan nasional di Lampung.
”Dengan adanya posko ini diharapkan bisa mengantisipasi bila terdapat kejadian bencana alam dengan cara menurunkan berbagai alat berat, yang kini sudah disebar di berbagai wilayah rawan longsor dan banjir,” ujar Saiful.