Bisnis.com, JAKARTA - Program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah saat ini tercatat sudah melebihi target di 2018. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, capaian program satu juta rumah per tanggal 3 Desember 2018 sudah melebihi target yaitu 1.076.856 unit rumah.
"Rumah subsidi yang diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah [MBR] ditargetkan sekitar 70% dari target satu juta unit setiap tahun atau sekitar 700.000 unit, sedangkan rumah nonsubsidi atau rumah komersial diperuntukkan untuk non MBR dan ditargetkan sekitar 30% yaitu 300.000 unit," papar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Minggu (9/12/2018).
Saat ini, pembangunan rumah untuk MBR sudah mencapai angka 729.876 unit. Angka capaian tersebut berasal dari berbagai instansi, antara lain hasil pembangunan dari Kementerian PUPR yakni pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) 12.208 unit, rumah khusus 1.189 unit, dan rumah swadaya 147.902 unit. Total pembangunan rumah yang sudah dibangun oleh Kementerian PUPR berjumlah 161.299 unit.
Pemerintah daerah juga ikut andil dengan membangun rumah untuk masyarakat, yaitu sekitar 111,821 unit yang terdiri dari pembangunan Rusunawa dan program bedah rumah untuk masyarakat.
Selain itu, pengembang juga sudah membangun 447.364 unit, tanggung jawab sosial (CSR) dari sektor swasta 458 unit, dan masyarakat secara swadaya juga membangun rumah sebanyak 8.934 unit.
Adapun, pembangunan rumah untuk nonMBR angkanya sudah mencapai 346.980 unit. Hasil pembangunan rumah untuk rumah nonMBR berasal dari para pengembang 290.656 unit dan masyarakat 56.324 unit.
Baca Juga
Khalawi mengatakan melalui pelaksanaan program satu juta rumah, pemerintah ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa pemerintah benar-benar fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat.
Dia mengingatkan program satu juta rumah bukan berarti pemerintah membagi-bagikan rumah secara gratis kepada masyarakat. Akan tetapi pemerintah ingin agar seluruh masyarakat bisa menempati bahkan memiliki rumah yang layak huni.