Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Tax Holiday Lebih Fleksibel, Payung Hukum Dikebut

Berita tentang insentif investasi dan Paket Kebijakan Ekonomi XVI menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (30/11/2018).
Memacu penerimaan pajak./Bisnis-Radityo Eko
Memacu penerimaan pajak./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang insentif investasi dan Paket Kebijakan Ekonomi XVI menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (30/11/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:               

Tax Holiday Lebih Fleksibel. Pemerintah kini lebih fleksibel dalam menerima usulan cakupan industri yang berhak mendapatkan fasilitas libur pajak atau tax holiday. (Bisnis Indonesia)

Rupiah Berpeluang Lanjutkan Penguatan. Setelah tertekan cukup dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar rupiah kembali mencatatkan penguatan cukup tajam dipicu sentimen The Fed dan bauran kebijakan Bank Indonesia dan pemerintah. (Bisnis Indonesia)

Izin Pakai Hutan Tunggu Rekomendasi Gubernur. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan telah menyelesaikan peta jalan pengelolaan limbah (tailing) PT Freeport Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Payung Hukum Dikebut. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah fokus mempercepat penyelesaian seluruh regulasi terkait dengan Paket Kebijakan Ekonomi XVI guna segera menghadirkan kepastian hukum baik bagi para pelaku bisnis maupun calon investor. (Bisnis Indonesia)

Menanti Keampuhan Fasilitas Tax Holiday. Payung hukum iming-iming insentif bagi penanaman modal akhirnya keluar juga. Pemerintah resmi melonggarkan dan mempermudah pemberian insentif libur pajak penghasilan (PPh) badan atau tax holiday. (Kontan)

IHSG dan Rupiah dalam Tren Menguat. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan nilai tukar rupiah diprediksi dalam tren menguat hingga akhir 2018. Tren penguatan IHSG dan rupiah ditopang oleh bakal meredanya tensi perang dagang, isyarat bank sentral AS (The Fed) yang tidak agresif lagi menaikkan bunga acuan, serta harga minyak mentah yang berpeluang terus turun. (Investor Daily)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper