Bisnis.com, JAKARTA -- Penduduk Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah kini bisa merasakan harga BBM Satu Harga melalui kehadiran SPBU Kompak.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hadi M. Djuraid mengatakan hingga 2019 akan ada 160 titik BBM Satu Harga.
"Hadirnya BBM Satu Harga ini juga turut mendorong target dan program Pemerintah Daerah (Pemda), menyerap tenaga kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat. Multiplier effect-nya sangat banyak," ungkapnya melalui keterangan resmi, Selasa (13/11/2018).
Sementara itu, Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina (Persero) Teuku Johan Miftah menuturkan SPBU Kompak ini merupakan titik ke-116 BBM Satu Harga yang dibangun Pertamina, terkait penyusuran daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Indonesia.
"BBM disuplai dari Terminal BBM (TBBM) Sampit yang berjarak tempuh 160 kilometer (km) dari sini," ujarnya.
Menurut Johan, ada isu penting terkait keberlanjutan stok BBM untuk menjamin terlayaninya kebutuhan masyarakat. Bupati dan masyarakat sekitar pun diminta untuk turut mengawasi program tersebut agar BBM yang tersedia tidak diperjualbelikan kembali dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi daerah itu.
Darwis (55), salah satu warga yang hadir pada peresmian tersebut, bercerita sebelum ada SPBU Kompak dirinya harus menempuh jarak sekitar 10 km untuk membeli bensin ke SPBU terdekat. Akhirnya, dia memilih membeli eceran dengan harga Rp 10.000 per liter.
Darwis mengaku, dengan penghasilan paling banyak Rp50.000 per hari sebagai nelayan, terasa sangat berat untuk membeli BBM.
"Bersyukur, dengan adanya SPBU ini, kami yang kecil ini agak ringan sedikit, sangat membantu masyarakat kecil," ucapnya.