Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki hari kesepuluh pencarian dan pertolongan korban Lion Air JT-610 PK-LQP, Badan SAR Nasional telah melakukan evaluasi dan rapat dengar pendapat dengan tim.
Berdasarkan hasil rapat dan evaluasi di lapangan, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memutuskan untuk menambah waktu evakuasi selama tiga hari ke depan.
Syaugi menjelaskan untuk penambahan waktu tiga hari tersebut hanya personel Basarnas yang diterjunkan.
Hal tersebut karena tren penemuan korban hingga hari ke-10 ini mengalami penurunan, sehingga Syaugi memutuskan hanya menerjunkan tim dari Basarnas.
“Operasi tetap berjalan seperti biasanya, semangat tetap tinggi, sinergitas mantap, setelah kembali kami rapat dan evaluasi beberapa masukan dari lapangan, kami putuskan evakuasi pencarian korban ini diperpanjang tiga hari, khusus untuk Basarnas,” ujarnya di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Rabu (7/11/2018).
Syaugi mengatakan pihaknya memiliki potensi sebanyak 220 personel Basarnas yang dilengkapi dengan peralatan canggih.
Syaugi menegaskan bahwa kekuatan Basarnas dengan 220 personel yang diterjunkan dirasa mampu melanjutkan proses evakuasi pencarian dan pertolongan korban tiga hari ke depan.
“Kita ada 220 tim Basarnas. Penyelam totalnya 60 orang siap sedia setiap saat. 40 dikirim ke sana 20 standby di sini. Sangat cukup untuk melanjutkan operasi 3 hari ke depan,” jelasnya.
Selain itu, Syaugi juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim gabungan yang telah membantu proses evakuasi dan pencarian korban selama 10 hari terakhir.
“Untuk potensi SAR sekali lagi saya ucapkan terimakasih, penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi pada negara dan bangsa, mudah-mudahan di lain kesempatan kita dapat bekerja sama kembali, bersinergi kembali, apabila negara membutuhkan untuk tugas mulia ini,” ucapnya.