Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan lelang pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagakeo, Nusa Tenggara Timur senilai Rp550 miliar batal dilakukan pada tahun ini karena masih berpolemik dengan penolakan warga sekitar.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suprayogi mengatakan pihaknya belum bisa melakukan survei geoteknik untuk proyek itu karena sejumlah penduduk di sekitar rencana proyek menolak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
“Mungkin tidak bisa tahun ini, nanti kami coba tahun depan. Karena untuk menambah geoteknik bendungan itu belum bisa masuk saat ini,” katanya di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin (5/11/2018).
Baca Juga
Dengan batalnya pembangunan Mbay, target pemerintah untuk melelang 14 bendungan pada tahun ini tidak tercapai. Sejauh ini, pemerintah telah melelang 13 proyek bendungan sepanjang tahun ini dan diharapkan seluruh tanda tangan kontrak dapat dilakukan sebelum tutup tahun 2018.
Sebelumnya, lelang proyek bendungan Digoel di Papua yang ditaksir memiliki kapasitas tampung 230 juta meter kubik juga batal dilakukan pada tahun ini karena belum rampungnya desain pembangunan.
Sebagai gantinya, pemerintah mengganti proyek tersebut dengan pembangunan bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat karena dinilai lebih siap. Proyek yang seharusnya masuk dalam rencana pelelangan tahun 2019 tersebut sudah mulai dilelang pada September lalu.