Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) segera menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pengguna jasa.
Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang mengatakan perjanjian kerja sama akan meliputi empat hal.
Pertama, joint window system untuk menyinergikan jadwal kedatangan kapal di pelabuhan dan bongkar muat. Pelindo IV sejak akhir 2017 telah menerapkan window system untuk memastikan seluruh aktivitas kapal terencana dan terjadwal. Dengan demikian, kedatangan kapal tidak menumpuk pada satu waktu.
Window system mengadopsi sistem jadwal di bandara yang memuat kapan pesawat mendarat dan kapan terbang. Ide ini bermula dari keluhan pelayaran tentang antrean kapal yang panjang karena kapal tiba secara bersamaan yang diperparah dengan kelambanan kapal keluar karena masih menunggu muatan.
"Ini supaya lebih efisien untuk waktu tambat dan labuh kapal, lebih ter-schedule. Masing-masing pelabuhan sudah ada daftar antrean kapal. Kalau dijoinkan, lebih efisien. Waktu kapal yang sandar di pelabuhan jadi lebih terukur," katanya saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).
Kedua, joint procurement untuk efisiensi lelang pengadaan barang dan jasa. Dengan lelang bersama pada satu waktu, Farid yakin akan tercipta efisiensi mobilisasi barang hingga 30%-40%. "Efisiensi juga tercipta di administrasi lelang, termasuk di dalamnya biaya pengumuman lelang segala macam," tuturnya.
Ketiga, kerja sama peralatan bongkar muat. Kerja sama ini memungkinkan Pelindo IV dan Pelindo III untuk saling pinjam, sewa, atau bagi hasil peralatan, dengan tarif yang lebih efisien dan tetap memenuhi standar.
Keempat, sinergi penanganan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) untuk mengurangi duplikasi kegiatan di lokasi yang sama.