Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) segera menerbitkan surat utang global atau global bond dalam waktu dekat.
Direktur Keuangan Pertamina Pahala N. Mansury mengatakan bahwa dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal perusahaan.
Penerbitan surat utang akan diumumkan pada tahun ini setelah rencana kerja perusahaan ditetapkan.
"Kami akan umumkan segera. Kami akan lakukan pada tahun ini dan kami akan umumkan begitu rencana tersebut sudah matang.Terkait sumber pendanaan ada jumlah belanja modal kami ke depan cukup tinggi," katanya.
Pahala menjelaskan, penerbitan surat utang dolar itu bukan hanya untuk jangka pendek. Dia juga membantah jika saat ini Pertamina sedang kesulitan arus kas karena terbebani penjualan Premium, Pertalite, dan Solar.
"Kami pendanaan kan gak hanya untuk tahun ini. Ini pendanaan sifatnya 10 tahun. Tentunya dengan rencana kami melakukan ekspansi belanja mdal kami, tentu masih dibutuhkan."
Pahala menyebut bahwa belanja modal ke depan cukup tinggi untuk menjalankan proyek yang direncanakan. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa nilai dana yang ditargetkan dalam penerbitan surat utang global tersebut.
"Belum bisa disampaikan jumlahnya. Ini memang rencana kami untuk bisa mencari sumber pendanaan. Kebutuhan belanja modal kami ke depan cukup tinggi."
Pahala mengatakan bahwa belanja modal ke depan untuk ekspansi bisnis, pembangunan baru dan revitalisasi kilang minyak. "Enggak bisa disebutkan satu per satu, tapi ada RDMP [refinery development master plan/revitalisasi kilang], ada rencana ekspansi pembelian lahan, kami masih finalisasi bujet kami dan sebagainya."