Bisnis.com, JAKARTA - Maraknya penipuan rekrutmen mengatasnamakan sejumlah perusahaan besar, terus menimbulkan korban-korban baru. Tak terkecuali Holcim.
Diah Sasanawati (Anna) Soenardi, Corporate Communications Manager PT Holcim Indonesia Tbk mengatakan, manajemen memandang bahwa penipuan bermodus penerimaan karyawan ini merupakan hal serius karena tidak hanya melibatkan kerugian materiil yang dialami korban, namun juga menyangkut nama baik dan reputasi perusahaan.
"Kami mengimbau, agar masyarakat lebih waspada terhadap segala bentuk informasi terutama yang didapatkan dengan mudah lewat internet dan media sosial. Periksa kebenaran informasi dengan mengunjungi situs resmi perusahaan maupun akun resminya di media sosial," katanya dalam siaran pers, Rabu (3/10/2018).
Terkait proses rekrutmen yang dilakukan secara resmi oleh perusahaan, Anna mengungkapkan bahwa Holcim hanya mengumumkan lowongan pekerjaan yang tersedia melalui portal Jobstreet.com, dan akun resmi di Linkedin.
Setiap tahapan yang dilalui oleh pelamar, tidak dikenai biaya apapun. Holcim juga tidak bekerjasama dengan pihak ketiga manapun untuk pengaturan proses rekrutmen seperti akomodasi dan transportasi.
“Sama halnya seperti kemudahan mendapatkan informasi lewat broadcast message atau internet, begitu juga dengan kemudahan mengecek kebenaran informasi yang didapatkan. Silakan mengirim email melalui situs resmi kami atau hubungi nomor telepon resmi yang tercantum pada situs resmi untuk mengecek apakah informasi rekrutmen yang didapat benar atau penipuan."