Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan aktivitas perhotelan khususnya wilayah Jakarta pada Q III/2018 didorong oleh momen Asian Games 2018.
Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers International Indonesia, mengatakan indikasi bahwa ada kecenderungan kenaikan okupansi sudah terlihat sebelumnya. Asian games cukup memberikan dorongan pertumbuhan hotel di pertengahan tahun 2018.
"Okupansi Jakarta akan menurun saat musim liburan dan Lebaran, tetapi dengan adanya Asian Games, aktivitas hotel meningkat pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan September pasti lebih tinggi," kata Ferry pada Rabu (3/10/2018).
Berdasarkan riset Colliers, momen ini mendorong okupansi QoQ 3,3% menjadi 61,0%. Dua bulan pertama di Q III/2018 merupakan okupansi tertinggi yang tercatat selama 4 tahun ke belakang.
Ferry menjelaskan hasil tersebut didukung dengan persiapan Asian Games 2018 yang digelar dari Agustus hingga September sehingga hasil okupansi keseluruhan di akhir Q3 melebihi jumlah sebelumnya.
Tercatat selama bulan Juli 2018, turis yang mendarat di Soekarno Hatta International airport berjumlah 1.575.801 orang. Hal tersebut menunjukkan kenaikan 8% dibandingkan dengan Juli 2018.
Average Daily Rate (ADR) mengalami kondisi yang sama. Ada sedikit kenaikan ADR pada kuarter ini, 0,9% dari US$75.5 menjadi US$76.2, tetapi tidak sebaik hasil tahun lalu pada periode yang sama ketika ADR YTD mencapai US$74.5.
Kenaikan ini terjadi karena beberapa kontingen atau komite datang terlebih dahulu sebelum dimulainya Asian Games 2018. Jumlah atlet yang berpartisipasi mencapai sekitar 11.000 orang dan jumlah pejabat yang datang sekitar 5.000 orang.
Total keseluruhan mencapai 16.000 orang termasuk masyarakat lokal dan di luar penonton, sponsor, dan keluarga atlet yang datang dan melihat pertandingan ini.
Ferry mengatakan masa yang ramai selama Asian Games 2018 menjadi momentum yang baik bagi aktivitas hotel dan momen ini sangat berkontribusi untuk keseluruhan okupansi hotel di Jakarta.
