Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang menilai untuk mengambil pasar millennials, pengembang perlu memberikan metode pembiayaan yang lebih mudah.
Founder PT Perintis Triniti Properti Bong Chandra mengatakan perusahaan sedang menyiapkan produk Patungan Down Payment (DP) alias patungan uang muka untuk konsumen. Skema pembiayaan itu rencananya akan mulai diterapkan pada proyek Triniti Land, yaitu Collins Boulevard di depan pintu masuk Summarecon Serpong.
“Kita mengharapkan anak millennial punya penghasilan Rp10 juta sekian, minimal kita harapkan bisa Rp3-5 juta. Makadari kita adalah bukan bantuan harga tetapi konsep pembayarannya. Misalnya, kita ada proyek patungan DP,” jelas Bong Chandra di Ritz Carlton, Kamis (21/
Bong Chandra menjelaskan, adi banyak pencari hunian bukan bermasalah dengan cicilan per bulan, tetapi biaya uang muka terlalu besar. Misalnya, DP10%, perusahaan bagi sama konsumen, dibagi enam bulan. Misalnya 5% ditanggung developer, sisanya 5%, dengan cicilan 20 tahun.
“Program ini pre launching akhir bulan ini tanggal 30. Sebab problem millennials bukan tak mampun cicilan tetapi tak mampu DPnya. Kadang ketika mereka sudah menabung DP, eh harga propertinya sudah naik lagi,” tutur Bong Chandra.
Saat ini, proyek tower I Collins Boulevard sudah terserap 70% dengan total ada 800 unit. Dia menyebut rencananya aka nada 3 tower hunian, 1 office Panin Tower, dan 1 lagi hotel. Ada pun total luas lahan 2,4 hektare. Harga per unit mulai R 450 juta sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ada pun Triniti Land menggelontorkan Rp3,5 triliun untuk proyek ini.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Marketing Pikko Group, Sicilia Alexander Setiawan proyek, apartemen Thamrin District dapat dicicil sebanyak 100 kali tanpa bunga selama sembilan hari masa pameran.
“Thamrin District bersertifikat strata title ini dipasarkan dengan harga terjangkau mulai Rp300 jutaan dengan subsidi uang muka sebesar 5%, cicilan mulai Rp2 jutaan per bulan” kata Sicil kepada Bisnis di Jakarta Convention Center Senayan, Sabtu (22/9/2018)
Ada pun apartemen Thamrin District Residence merupakan superblok pertama yang dikembangkan Pikko Group di kawasan sentral bisnis dan pemerintahan Kota Bekasi dengan lahan seluas 1,6 hektare.
