Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti mengatakan konektivitas transportasi menjadi salah satu faktor utama pemilihan lokasi ruang kantor bagi mayoritas perusahaan teknologi di Asia Tenggara.
Head of Capital Market Southeast Asia Research Jonas Lang Lasalle (JLL) Regina Lim mengatakan mayoritas perusahaan teknologi memerlukan konektivitas transportasi perkantoran yang terintegrasi untuk menggabungkan faktor kehidupan, pekerjaan, dan bermain dengan gedung yang memiliki keunggulan dan ciri khas.
"Perusahaan-perusahaan teknologi kini terus mencari ruang perkantoran yang berkualitas tinggi untuk menarik karyawan yang memiliki potensi," ujar Regina dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (12/9/2018).
Secara regional, lanjut Regina, preferensi lokasi dipengaruhi oleh akses terhadap orang-orang yang berbakat, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan akses kepada para pelanggan.
Hal tersebut dinilai dapat memberikan ekosistem inovatif yang kondusif untuk memiliki kolaborasi dan kewirausahaan bagi perusahaan teknologi.
Berdasarkan penelitian JLL, perusahaan teknologi di Kuala Lumpur dan Bangkok memilih untuk memiliki ruang kantor di sepanjang jalur angkutan massal terintegrasi yang berada di luar CBD sedangkan Singapura, Jakarta dan Manila cenderung untuk memiliki kantor di daerah utama CBD.
Baca Juga
"Oleh karena itu, para pemilik gedung di setiap kota di Asia Tenggara harus memperhatikan faktor-faktor baru yang semakin meluas, yang diinginkan oleh para penghuninya," kata Regina.