Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Masuk Jurang di Sukabumi, Satlantas Bogor Periksa Kelaikan Bus dan Truk

Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan 'Ramp Check' (Pemeriksaan kelaikan kendaraan) pada bus maupun truk di KM-45 Tol Jagorawi, Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor.
Petugas mengevakuasi mini bus berpenumpang puluhan wisatawan yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9)./Antara-Budiyanto
Petugas mengevakuasi mini bus berpenumpang puluhan wisatawan yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9)./Antara-Budiyanto

Bisnis.com, CIBINONG - Merespons musibah bus masuk jurang di kawasan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan di jalan raya.

Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan 'Ramp Check' (Pemeriksaan kelaikan kendaraan) pada bus maupun truk di KM-45 Tol Jagorawi, Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor.

"Kegiatan ini dilakukan mengingat banyaknya kasus kecelakaan transportasi umum yang sering tidak melakukan perawatan secara berkala," kata AKP Hasby Ristama di Cibinong, Minggu (9/9/2018).

Menurut Hasby pemeriksaan ini bertujuan untuk melakukan penindakan terhadap bus dan truk tidak laik jalan. Pasalnya telah terjadi kecelakaan satu hari sebelumnya di Sukabumi dan menyebabkan 21 orang meninggal dunia.

Pemeriksaan ini sudah dilakukan setiap Sabtu maupun Minggu pada setiap rute bus yang mengarah pada Wilayah Kabupaten Bogor.

Pada kegiatan kali ini dilakukan penindakan terhadap dua bus yang diputar balikkan karenanya tidak ada rem tangan dan tidak memenuhi sarat kelaikan jalan.

Selain itu, petugas melakukan penilangan dengan menahan 14 Surat Tanda nomor Kendaraan (STNK), lima Surat Izin Mengemudi (SIM).

Hasby menambahkan ini adalah bentuk antisipasi atas banyaknya kecelakaan yang disebabkan dari kelaikan kendaraan.

"Itu bisa menyebabkan kecelakaan, juga dapat membahayakan pengguna jalan lain," katanya.

Hasby meminta masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam memesan kendaraan (Bus). Konsumen harus tetap mempertanyakan kelayakkan kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper