Bisnis.com, JAKARTA — Tujuan pemerintah untuk menggairahkan usaha mikro kecil dan menengah dengan menggunakan momentum ajang Asian Games tergolong berhasil.
Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diwawancarai Bisnis mengaku mendapat peningkatan omzet yang cukup signifikan dibandingkan dengan omzet rata-rata per bulan. Bahkan, ada yang mendapat peningkatan omzet 100%.
Pemilik dari Ulos Sianipar dan Galery Bersama yakni Robert Maruli Tua Sianipar mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengedepankan keterlibatan UMKM dalam ajang bergengsi ini.
Robert optimistis bahwa Ulos Sianipar—yang biasa mendapat omzet Rp1,50 miliar per bulan—mamu meningkatkan pendapatan hingga 30% dalam ajang Asian Games 2018.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah karena benar-benar mengedepankan UMKM. Di Asian Games ini, saya kira omzet bisa tembus hingga Rp2 miliar per bulan," katanya kepada Bisnis, Minggu (2/9/2018).
Ulos Sianipar dan UKM Bersama adalah kelompok usaha di Sumatra Utara. Mereka memproduksi berbagai jenis kerajinan tangan, seperti makanan ringan, suvenir, aksesori, patung, kain batik, kain tenun, dan tas.
Baca Juga
Senada dengan Robert, pemilik Ishadi, merek kain cual asal Bangka Belitung, Isnawati Hadi mengatakan bahwa acara besar seperti ini merupakan saat bagi pelaku UMKM menunjukkan daya saing mereka. Namun, peranan pemerintah dalam memberi fasilitas merupakan kunci utama untuk mewujudkannya.
Isnawati mengatakan bahwa khusus untuk ajang Asian Games, dirinya mengirimkan 200 produk ke Jakarta. Dia optimistis bahwa animo masyarakat berbelanja produk UMKM dapat membuat seluruh barang dagangnya tersebut habis terjual.
"Kami berharap ya, dengan adanya Asian Games ini seluruh barangnya habis terjual," katanya.
Isnawati melanjutkan, rata-rata omzet penjualannya mencapai Rp juta per bulan dan dalam ajang Asian Games, dia optimistis bahwa omzetnya dapat melebihi Rp100 juta.
Selain itu, pemilik Kalfood Dedy Setiadi mengatakan bahwa dirinya cukup senang karena diberi kesempatan untuk dapat berkontibusi dengan mempromosikan barang produksinya.
"Ini ajang yang bergengsi, pastinya sebagai pelaku UMKM, kami merasa senang sekali bisa dapat dilibatkan.”
Kalfood merupakan kelompok usaha produksi kopi di Aceh. Kalfood mengirimkan 80 kotak kopi masing-masing berukuran 500 gram untuk dapat dijual kepada wisatawan di Jakarta.