Bisnis.com, JAKARTA-- Kawasan Subang, Jawa Barat menjadi kawasan yang atraktif bagi sejumlah pengembang dalam mengembangkan kawasan industri.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk punya keunggulan lebih dengan konsep Toll Coridor Development (TCD. Salah satu pengusahaan jalan tol yang dilakukan adalah jalan tol Akses Patimban yang menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan jalan tol Cipali.
Adrian Priohutomo, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan pelabuhan Patimban akan digunakan untuk mengekspor produk-produk industri ke negara lain. Pelabuhan ini akan jadi solusi yang efisien untuk masalah transportasi di laut, sehingga potensial untuk diintegrasikan dengan kawasan Industri.
Dengan demikian sejak inisiasi rencana jalan tol Akses Patimban, maka rancangan kawasan industri dimulai tahun ini.
Secara garis besar, kata Adriaan, tahun ini JSMR fokus untuk finalisasi rencana kerjasama pengembangan dengan salah satu pengembang besar yang sudah berpengalaman dalam pengembangan Kawasan Industri.
Selain itu kerja sama dengan mitra itu juga dilakukan sebagai strategi karena perseoan masih sebagai pemain baru
Dia menyebut karena masih dalam finalisasi rencana kerjasama, sehingga belum dapat menginformasikan partner yang sedang dijajaki.
"Rencana pengembangan akan dimulai setelah proses pembebasan lahan diselesaikan, ditargetkan pada akhir 2019,"katanya kepada Bisnis Sabtu (1/9/2018).
Menurutnya dengan lokasi kawasan Industri dekat dengan akses jalan tol, akan menjadikan Kawasan Industri sebagai prioritas pilihan utama bagi para pelaku bisnis untuk berinvestasi.
Dari sisi pembiayaan, lanjut Adrian, pengembangan berasal dari Equity dan pinjaman perbankan yang besarnya saat ini masih dalam tahap finalisasi kajian.
"Hingga saat ini, masih dalam tahap pembahasan rencana kerjasama, sehingga belum ada pendanaan yang kami sertakan, namun kami sudah mengalokasikan anggaran di tahun ini untuk program tersebut,"imbuhnya.
Langkah JSMR untuk menjejakkan kakinya di kawasan industri Subang akan dilakukan secara paralel dengan rencana lainnya di Karawang.
Rencana itu juga masih dalam finalisasi Kajian serta persiapan pembebasan lahan, yang ditargetkan hingga akhir tahun 2018 dapat dibebaskan lahan hingga 170 Ha.