Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Aplikasi e–Farming

PT Perkebunan Nusantara III (persero) meluncurkan aplikasi e-Farming yang dapat digunakan oleh seluruh PTPN dengan komoditas tebu.
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara III (persero) meluncurkan aplikasi e-Farming yang dapat digunakan oleh seluruh PTPN dengan komoditas tebu.

Aplikasi e-Farming akan memudahkan masing-masing PTPN Gula untuk melakukan monitoring melalui aplikasi berbasis android maupun website applications untuk seluruh lahan yang terdaftar.

“Aplikasi e-Farming merupakan hasil dari inisiatif dan tools strategis Direktorat Tanaman Semusim Holding untuk melakukan optimalisasi monitoring on farm yang sangat penting untuk diimplementasikan pada seluruh PTPN dengan komoditas gula tebu. Dengan menggunakan aplikasi e-Farming, diharapkan seluruh PTPN dapat memberikan laporan secara berkala ke Direktorat Tanaman Semusim Holding”, kata M. Cholidi, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, Sabtu (1/9/2018).

Adapun kegunaan e-Farming antara lain adalah meningkatkan pelayanan kepada petani, meningkatkan produktivitas lahan sehingga pendapatan juga akan meningkat, terpusatnya data dari kebun milik petani, memudahkan monitoring dan evaluasi atas kinerja produksi mulai dari persiapan lahan hingga perhitungan laba-rugi usaha perkebunan, serta menunjang proses perencanaan dan eksekusi program best practice operasional kebun sehingga pemberian agro input kerjalan tepat waktu dan sasaran.

"[Aplikasi juga] memberikan informasi yang aktual dan terpercaya sehingga memudahkan dan mempercepat pengambilan keputusan, dan memastikan data produksi per kepemilikan di tiap wilayah sehingga tidak terjadi overlapping data.

e-Farming yang diluncurkan oleh Holding PTPN III (Persero) juga menawarkan solusi permasalahan dari penggunaan sistem lama, seperti pencatatan waktu dan proses pendaftaran lahan dalam aplikasi melalui aplikasi android petani maupun website  e-Farming," katanya.

Selain itu, pengisian atribut kebun dan petak kini dapat dilakukan oleh petani dengan didampingi oleh petugas di lapangan.

 Cholidi juga berharap dengan aplikasi overlapping area antarpetani gula dapat dicegah melalui penggambaran di luar wilayah dan pemantauan perkembangan areal kini dapat dilakukan di dalam sistem aplikasi.

Agar dapat menggunakan aplikasi e-Farming, petani harus melakukan registrasi dan mengikuti langkah-langkah seperti memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan dalam aplikasi, melakukan validasi.

Setelah seluruh data lengkap dan telah melakukan validasi, petani dapat melakukan monitoring dan evaluasi lahan yang telah terdaftar dalam aplikasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper