Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMA Melambat, Properti Masuk 5 Besar Investasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal merilis adanya perlambatan pertumbuhan investasi asing untuk sejumlah sektor pada kuartal II/2018, tetapi properti masih masuk lima besar penyumbang kenaikan atas realisasi investasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal merilis adanya perlambatan pertumbuhan investasi asing untuk sejumlah sektor pada kuartal II/2018, tetapi properti masih masuk lima besar penyumbang kenaikan atas realisasi investasi.

Menurut rilis dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) anjlok 12,9% dibandingkan periode yang sama pada 2017 lalu. Sementara itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kuartal II/2018 ini mencapai 32,1%. Pasalnya, kedua angka ini membuat kenaikan investasi pada triwulan II/2018 hanya mencapai 3,1%.

Berdasarkan data dari BKPM, lima besar realisasi investasi kuartal II/2018 adalah sektor pertambangan sebesar Rp28,2 triliun naik 16%, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp25,6 triliun atau naik 14,6%, sektor listrik, gas, dan air sejumlah Rp 20,8 triliun naik 11,8%, sektor industri makanan sebesar Rp17,2 triliun atau 9,8%, dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran merealisasikan Rp15,8 triliun atau 8,9%.

Sekretaris Jenderal Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lucida mengatakan realisasi investasi properti berbanding lurus dengan kondisi bisnis properti pada suatu negara. Menurut Paulus, secara keseluruhan bisnis properti di Indonesia tidak buruk, hanya saja para investor membutuhkan adaptasi dengan penerapan online single submission (OSS).

“Karena ada OSS ini, investor baru menyesuaikan. Jadi administrasi tanam investasi baru lancar bulan ini,” ujar Paulus kepada Bisnis, Selasa (14/8/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper